tribunwarta.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku telah berkoordinasi dengan PT Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) untuk membantu memulangkan ratusan wisatawan yang terjebak di Pulau Karimunjawa , Jepara, Jawa Tengah. Sudah sejak 21 Desember 2022 para wisatawan tak bisa pulang akibat cuaca buruk.
Ganjar meminta para wisatawan yang masih berada di Karimunjawa agar tenang karena kapal bantuan akan segera datang.
“Saya minta kapal dari Pelni untuk ke sana, tapi mereka ( wisatawan yang terjebak) kami minta tenang dulu di sana dan sudah diurus, Pak Bupatinya sudah laporan ke kami,” kata Ganjar di Semarang, Senin.
Rencananya, ratusan wisatawan itu akan dievakuasi menggunakan kapak Pelni KM Kelimutu rute Sampit – Semarang pada hari ini Selasa, 27 Desember 2022. Kapal tersebut dijadwalkan berlabuh di Dermaga Legon Bajak sekira pukul 17.00 WIB.
Wisatawan yang menumpang kapal tersebut akan diturunkan di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Ganjar telah meminta Pemkab Jepara untuk ikut memperhatikan kondisi kesehatan para wisatawan yang terjebak sambil menunggu bantuan dan penjemputan.
Dia juga menekankan pihak-pihak terkait supaya memastikan para wisatawan jangan sampai ada yang kekurangan bekal.
“Saya minta untuk dipastikan ya, kepada seluruh wisatawan yang di sana jangan sampai kekurangan logistik, pastikan kesehatannya siap sambil menunggu dan sampai hari ini semua masih oke oke saja,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Pemprov Jateng, Selasa, 27 Desember 2022.
Adapun terkait cuaca buruk yang akhir-akhir ini melanda kawasan tersebut, Ganjar mengingatkan masyarakat senantiasa mengakses dan memperhatikan peringatan dari BMKG.
365 Wisatawan Terjebak di Pulau Karimunjawa
Sebelumnya, sebanyak 305 wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air tak bisa pulang karena terjebak cuaca buruk di Pulau Karimunjawa , Jepara.
Jumlah tersebut kemudian bertambah menjadi 365 setelah dilakukan pendataan ulang oleh petugas setempat.
Mereka tertahan di pulau tersebut karena kapal penumpang yang bias mengantar jemput wisatawan dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa tidak bisa beroperasi sesuai jadwal akibat tingginya ombak atau gelombang laut.
Camat Karimunjawa , Muslikin mengatakan ratusan wisatawan yang terjebak itu telah tiba di Karimunjawa sejak Rabu, 21 Desember.
Sementara cuaca buruk, mulai terjadi pada keesokan harinya sehingga kapal penumpang yang biasanya melayani penyeberangan tak bisa beroperasi dan kembali lagi ke Jepara karena cuaca tidak mendukung.***