Tampang Pelaku Bom Polsek Astana Anyar, Aksinya Mirip Jaringan Anggota ISIS

Tampang Pelaku Bom Polsek Astana Anyar, Aksinya Mirip Jaringan Anggota ISIS

tribunwarta.com – Dalam kejadian tersebut, seorang anggota polisi tewas bersama pelakunya yang telah teridenifikasi bernama Agus Sujatno .

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun langsung ke lokasi, ia menyebutkan pelaku merupakan mantan narapidana terorisme .

Tak lama setelah kejadian, kepolisian bertindak cepat melakukan penyelidikan di TKP.

Tak butuh waktu lama bagi polisi menemukan identitas pelaku meski tubuhnya rusak akibat ledakan bom.

Kini, identitas bahkan tampang pelaku telah teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari terhadap jenazah pelaku dan face recognition.

Kini, beredar tampang pelaku bom disebut-sebut bernama Agus Sujatno di media sosial.

Dalam foto yang beredar, menampilkan sosok pria diduga pelaku berfoto formal berlatar belakang biru.

“Dari hasil pemeriksaan sidik jari, identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau Abu Muslim, yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum 4 tahun,” ujar Listyo saat jumpa pers di lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022).

Pelaku Agus Sujatno memiliki nama samaran yakni Abu Muslim.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengungkap pelaku masih terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.

Agus sempat dipenjara karena terlibat dalam bom panci di Cicendo, Kota Bandung pada 2017 dan bebas pada 2021.

“Pada September 2021 yang bersangkutan bebas, tentunya kegiatan yang bersangkutan kita ikuti,” katanya.

Selama menjalani hukuman di Lapas Batu Nusakambangan, kata dia, masih susah diajak bicara dan saat bebas, pelaku masih masuk ke dalam kategori merah.

“Memang yang bersangkutan masih susah diajak berbicara, cenderung menghindar, walaupun sudah melaksanakan aktivitas,” ucapnya.

Ia pun telah memerintahkan anggotanya untuk mendalami dan mencari orang-orang atau kelompok yang diduga terafiliasi dengan kelompok Agus tersebut.

“Seluruh tim satgas sudah diperintahkan bergerak,” katanya.

Sebelumnya, Polsek Astana Anyar, Kota Bandung menjadi sasaran teror bom yang dilakukan orang tak dikenal, Rabu (7/12/2022).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, saat anggota Polsek sedang melakukan apel pagi di Mapolsek Astana Anyar.

“Polsek Astana Anyar sedang apel, satu orang laki-laki, masuk ke polsek mengacungkan senjata tajam, menerobos barisan apel, anggota menghindar, dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom.

Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes pol Aswin Sipayung.

Pelaku penyerangan bom Polsek Astana Anyar itu diduga menggunakan sepeda motor bebek warna biru yang terparkir di depan Polsek.

Dalam sepeda motor pelaku, terdapat kertas putih bertuliskan “KUHP-Hukum, Kafir/Syirik Perangi para penegak hukum setan”.

Adapun kondisi pelaku penyerangan Bom ke Polsek ini diketahui meninggal di tempat dengan kondisi tubuhnya terbagi ke dalam beberapa bagian dan saat ini sudah dievakuasi ke RS Immanuel Bandung.

Profil Pelaku

Nama: Agus Sujatno

Nama lain: Agus Muslim

Tempat, tanggal lahir: Bandung, 24 Agustus 1988

Usia: 34 tahun

Alamat: Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung

Pendidikan terakhir: SMA

Pekerjaan: Buruh harian

Kasus sebelumnya: Terlibat dalam kasus bom Cicendo di Kota Bandung, Februari 2017.

Diduga Jaringan ISIS

Ridlwan Habib , Direktur The Indonesia Intelligence Institute menganalisa kejadian tersebut dan menyebutkan dari stiker di atas motor dan kertas yang berisi penolakan terhadap hukum Demokrasi/ KUHP, pelaku diduga terkait jaringan ISIS.

Pelaku diduga terkait dengan jaringan lama JAD yang berafiliasi ke ISIS, dari sisi pemilihan sasaran berupa polisi dan kantor polisi.

“Pola serangan kelompok JAD pro Isis selama ini menargetkan polisi , misalnya di Surabaya 2018, Medan 2019 dan di Polsek Daha Kalsel 2020,” ujarnya.

Ia juggga menduga pelaku beraksi dibantu oleh jaringan lama yang profesional dalam merakit bom, karena dampaknya fatal meskipun low eksplosive.

Ridlwan mengatakan perlunya segera diurai jaringan pelaku sebagai antisipasi dini jika serangan itu ditiru oleh kelompok yang sama di kota lain.

Kewaspadaan tinggi juga perlu dilakukan pada acara akad nikah dan resepsi putra Presiden Jokowi Kaesang yang akan berlangsung hari Sabtu dan Minggu nanti. (Tribun Jabar/Hilda Rubiah /Ravianto/Tribunnews.com/HendraGunawan)

Kapolri Ungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ternyata Terafiliasi JAD

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *