tribunwarta.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pentingnya edukasi pencegahan penyakit di masyarakat. Edukasi ini berperan penting agar masyarakat lebih sadar tanpa harus dipaksa oleh pemerintah.
Ia lantas mencontohkan penerapan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19, seperti memakai masker , mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Protokol kesehatan yang mendasar ini tidak baik jika penerapannya terus-menerus diimbau pemerintah, tanpa ada kesadaran yang tumbuh dari masyarakat.
“Protokol-protokol kesehatan seperti ini, ini tidak akan baik kalau selalu dipaksa oleh pemerintah. Yang baik, yang bagus, yang sukses, kalau masyarakat sudah sadar bahwa mereka harus lakukan sendiri,” ucap Budi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (5/1/2023).
Budi berharap masyarakat tetap menjalani metode pencegahan penyakit, terlepas dari apa pun penyakit yang dihadapinya. Misalnya jika terserang Covid-19, masyarakat tahu dan sadar menjalani pemeriksaan PCR ataupun antigen.
Adapun jika tidak ingin terkena Covid-19, masyarakat tahu harus menjaga protokol kesehatan. Bagi yang telanjur terinfeksi, bisa menjalani isolasi mandiri tanpa harus diperintah.
“Kalau sudah kena Covid-19, ya mesti isolasi. Sama seperti influenza ya kalau kita lagi hujan-hujan, keluar, pemerintah tidak pernah menyuruh pakai payung. Masyarakat sendiri sadar bahwa mereka perlu pakai payung,” ucap Budi.
Begitu pula jika musim demam berdarah. Jika tidak mau terkena, masyarakat perlu membersihkan genangan air yang biasanya menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Bisa juga dengan menghindari keluar rumah saat hari sudah petang, atau melaksanakan fogging di rumah atau lingkungan sekitar.
“Itu adalah cara penanganan kesehatan masyarakat yang baik, partisipasi masyarakat harus tinggi. Oleh karena itu, harus promosi, edukasi,” jelas Budi.
Lebih lanjut, ia menuturkan, edukasi dan kampanye tentang pencegahan penyakit menjadi salah satu pilar yang diusung Kemenkes dalam transformasi sistem kesehatan.
Edukasi penduduk menjadi bagian dari pilar kesatu, yaitu transformasi layanan primer. Nantinya, edukasi akan disampaikan dalam bentuk interaktif, bisa melalui media sosial atau program tertentu.
“Mungkin akan kita masukkan dalam program, aktivitas, media sosial. Yang paling penting menggerakkan semua komponen masyarakat sehingga tidak usah terus-menerus dipaksa oleh pemerintah,” jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.