tribunwarta.com – Sebanyak 543 jiwa dari 179 kepala keluarga (KK) terkena dampak kebakaran di Jalan Bangka Buntu I RW 05, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan pada Senin (26/12) malam mulai pukul 19.30 WIB.
“Sejauh ini masyarakat korban kebakaran sudah dievakuasi oleh camat di Masjid Al-Aqwam, klinik dan lokasi sekitar Jalan Bangka Buntu,” demikian keterangan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi melalui akun Instagram @adeary_millcop_jakartaselatan di Jakarta, Selasa.
Ary yang saat itu berada di lokasi menuturkan pihaknya bersama Polsek Mampang, camat, lurah, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta Palang Merah Indonesia (PMI) tengah bergotong royong menyelamatkan warga di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran.
Menurut Ary, pihak pemerintah melalui wali kota dan camat juga akan membangun dapur umum, posko kesehatan serta menyalurkan bantuan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari warga di pengungsian.
Berdasarkan laporan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, sebanyak tiga RT yang terkena dampak yakni sejumlah rumah tinggal di RT 006, RT007, dan RT008 yang berada di RW 05.
“Awalnya warga berusaha memadamkan tetapi api makin membesar karena rumah terbuat dari kayu lalu warga menghubungi Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan,” ujar Perwira piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Mochammad Arief dalam keterangan tertulis.
Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan tiba di lokasi pukul 20.08 WIB dan proses pendinginan mulai pukul 23.15 WIB hingga selesai pemadaman pukul 02.55 WIB.
Penyebab kebakaran di kawasan Bangka Buntu, Mampang Prapatan ini diduga akibat korsleting listrik dan taksiran kerugian mencapai Rp20 miliar.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu.
“Jumlah personel Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan sebanyak 180 orang yang memadamkan kebakaran dengan luas area 5000 meter persegi (m2),” tutupnya.