PVMBG imbau warga waspadai dampak aktivitas Semeru

PVMBG imbau warga waspadai dampak aktivitas Semeru

tribunwarta.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga mewaspadai dampak aktivitas vulkanik Gunung Semeru di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Sebagaimana dikutip dalam siaran persPVMBGyang diterima di Jakarta, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi mengatakan bahwa Gunung Semeru pada Senin pagi mengalami erupsi, dua kali melontarkan abu vulkanik.

Gunung Semerupadapukul 05.56 WIB melontarkan abu vulkanik dengan tinggi kolom sekitar 600 meter dan pada pukul 06.11 WIB memuntahkan abu vulkanik dengan tinggi kolom sekitar 1.000 meter.

Yadimengingatkan warga untuk mewaspadai kemungkinan muncul awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

“Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” katanya.

Ketikamengalami erupsi padapukul 05.56 WIB, yang terekam di seismograf memiliki amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 115 detik, Semerumengeluarkan awan panas berwarna kelabu tebal ke arah utara.

Pada erupsi yang terjadi padapukul 06.11 WIB, yangterekam di seismograf memiliki amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 104 detik, gunung api itumengeluarkan abu kelabu tebal mengarah ke utara.

Yadimeminta warga, wisatawan, dan pengunjung tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

PVMBGmencatatGunung Semerusepanjang Januari hingga 28 November 2022 mengalami 30 kali letusan. Letusan Gunung Semeru umumnya letusan abu bertipe vulkanian dan strombolian yang terjadi tiga sampai empat kali setiap jam.

Letusan tipe vulkanian dicirikan dengan letusan eksplosif yang kadang-kadang menghancurkan kubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya. Sedangkan letusan bertipe strombolianbiasanya diikuti dengan pembentukan kubah dan lidah lava baru.

Letusaneksplosif biasanya diikuti aliran awan panas ke lembah-lembah yang lebih rendah sesuai dengan arah bukaan kawah dan lembah-lembah di Gunung Semeru. Bukaan kawah Semeru saat ini mengarah ke tenggara, ke hulu Besuk Kembar, Besuk Bang, dan Besuk Kobokan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *