tribunwarta.com – Ferdy Sambo hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar pada hari ini, Rabu, 7 Desember 2022.
Dalam persidangan tersebut, Ferdy Sambo turut memberikan keterangannya soal bagaimana Putri Candrawathi menceritakan soal tindakan Brigadir J yang dianggap kurang ajar.
Ferdy Sambo mengatakan bahwa Putri Candrawathi menceritakan hal itu kepadanya melalui sambungan telepon dari Magelang, Jawa Tengah.
Keterangan tersebut disampaikan Ferdy Sambo saat hakim ketua Wahyu Iman Santoso bertanya soal komunikasi yang dilakukan oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat sehari sebelum insiden penembakan terjadi.
“Pada tanggal 7 malam, ada komunikasi saudara dengan istri saudara?” kata hakim menanyakan, Kamis, 7 Desember 2022.
“Jadi saya sampaikan Yang Mulia, saya kembali dari kantor jam 20.00 WIB. Kemudian bersama anak pertama di Saguling, kurang lebih jam 23.00 WIB saya ditelepon oleh istri saya,” ujar Ferdy Sambo menjawab.
Kemudian, Ferdy Sambo pun mengaku kaget saat mendengar Putri Candrawathi menangis di telepon.
“Saya kaget istri saya telepon dalam kondisi nangis. Istri saya mengatakan ‘Pak, Yosua kurang ajar terhadap saya, dia masuk ke kamar’. Saya sampaikan, ‘Loh kurang ajar bagaimana? Kok berani dia’,” ucapnya.
Ferdy Sambo bercerita bahwa pada saat itu ia pun berniat menjemput istrinya langsung ke Magelang. Namun, hal tersebut ditolak oleh Putri Candrawathi .
“Saya jemput kamu ke Magelang. ‘Jangan Pak. Saya khawatir nanti terjadi apa-apa di sana. Sudah kalau gitu, saya minta Kapolres untuk datang amankan kamu,'” tutur Ferdy Sambo .
Menurut keterangan Ferdy Sambo tersebut diketahui bahwa Putri Candrawathi juga sempat meminta agar suaminya tak menceritakan insiden itu ke siapapun.
“‘Sudah Pak, saya takut, nanti terjadi apa-apa ada ancaman dari Yosua,'” katanya menirukan Putri Candrawathi .
Kemudian, Ferdy Sambo menerangkan jika istrinya itu memutuskan untuk kembali pulang ke Jakarta pada keesokan harinya.
“‘Ya sudah, besok pagi saya kembali. Ya sudah Mah kalau begitu. Kalau ada apa-apa kamu telepon saya’,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ferdy Sambo mengungkapkan jika istrinya tidak seperti biasanya meneleponnya dalam keadaan menangis.
“Apa reaksi saudara ketika istri hubungi saudara?” ucap hakim bertanya.
“Saya kaget Yang Mulia, tidak seperti biasa istri saya telepon dalam kondisi menangis dan berbisik seperti itu,” tutur Ferdy Sambo menjelaskan.***