tribunwarta.com – Asisten Deputi (Asdep) Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)Rohika Kurniadi Sari mengatakan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) menjadi garda terdepan untuk meningkatkan layanan edukasi mengenai pentingnya “daycare” ramah anak.
“Kami harapkan 257 Puspaga yang tersebar di seluruh Indonesia diharapkan sebagai garda terdepan untuk meningkatkan layanan edukasi pentingnya daycare ramah anak ini,” katanyadalam webinar bertajuk “Daycare Ramah Anak untuk Membangun Kesetaraan dalam Keluarga”, di Jakarta, Senin.
Selain itu, kata dia, keberadaan Puspaga juga untuk memantau peningkatan kualitas pengasuhan sementara tersebut demi mewujudkan kualitas keluarga yang setara gender dan berbasis hak anak.
Ia mengatakandaycare ramah anak menjadi kebutuhan bagi perempuan pekerja.
Ketersediaan daycare ramah anak, katanya, akan membuat perempuan pekerja lebih fokus bekerja karena dapat memastikan anak-anaknya tetap mendapatkan pengawasan berbasis anak saat mereka ditinggalkan.
“Daycare ramah anak menjadi faktor pendukung dalam optimalisasi produktivitas kerja perempuan pekerja yang sudah mempunyai anak,’ katanya.
Dikemukakannya bahwa saat orang tua bekerja, daycare ramah anak diharapkan dapat memastikan tetap terpenuhinya hak-hak anak dalam pengasuhan sehingga anak dapat tumbuh berkualitas, baik pengembangan fisik, spiritual, mental, moral, dan sosialnya.
Kebijakan pengembangan daycare ramah anak ini merupakan salah satu upaya dalam pencapaian tujuan RPJMN 2020-2024 dan juga menindaklanjuti satu dari lima arahan Presiden RI kepada Kementerian PPPA, yaitu peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak, demikianRohika Kurniadi Sari.