tribunwarta.com – Palang Merah Indonesia (PMI) menerjunkan 22 relawan bermotor trail untuk menyalurkan berbagai bantuan ke perkampungan dan posko pengungsian yang masih sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat di Kecamatan Cugenang, Pacet, Cipanas dan Cianjur.
Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana PMI Cianjur, Fajar Aciana di Cianjur, Rabu mengatakan puluhan relawan yang menggunakan sepeda motor khusus untuk menembus jalur ekstrem itu, merupakan perbantuan dari PMI Kota Pemalang yang sudah datang sejak dua hari yang lalu.
“Sepeda motor gunung yang mereka bawa memiliki tas samping yang dapat membuat berbagai logistik kebutuhan pengungsi mulai dari kebutuhan pangan, terpal dan kain sarung. Setiap hari puluhan relawan bermotor menembus jalan yang cukup berbahaya untuk sampai ke titik distribusi,” katanya.
Keberadaan relawan menggunakan motor trail itu, ungkap dia, sangat membantu pendistribusian logisitik seperti ke posko yang terletak di bawah kaki Gunung Gede seperti Kampung Sarampad, Nyalindung, Galudra, dan Sukamulya di Kecamatan Cugenang dan Desa Ciputri di Kecamatan Pacet.
Setiap harinya 22 relawan bermotor itu, dapat menyalurkan bantuan ke lima desa ter-ujung yang masih membutuhkan berbagai bantuan termasuk obat-obatan. Mulai Kamis, tutur Fajar, relawan bidang kesehatan akan dibantu relawan bermotor untuk melakukan tugasnya memberikan pelayan kesehatan di posko ter-ujung.
Relawan PMI Kota Pemalang, Rahmanto, mengatakan akan bertugas selama satu pekan di Cianjur, membantu pendistribusian logistik ke wilayah ter-ujung yang sulit dijangkau kendaraan, merupakan tugas kemanusiaan sekaligus menyalurkan hobi yang selama beberapa tahun dijalaninya.
“Selain menjalankan misi kemanusiaan, kami juga bisa menyalurkan hobi dengan medan jalan yang beragam, kadang terjerembab atau terjatuh dengan beban tas kiri-kanan sudah biasa. Kalau memang masih dibutuhkan kami akan minta perpanjang waktu ke Markas PMI Kota Pemalang,” katanya.