tribunwarta.com – Palang Merah Indonesia (PMI) mengoptimalkan pelayanan home care untuk memberikan layanan kesehatan lanjutan kepada penyintas gempa Cianjur yang mengalami cedera pasca-perawatan di rumah sakit memasuki fase transisi darurat ke pemulihan pasca-gempa bumi.
“Layanan home care untuk memantau kondisi kesehatan penyintas yang mengalami cedera atau terluka saat gempa pasca-tindakan medis dengan menyisir titik pengungsian yang ada di Kabupaten Cianjur,” kata Koordinator Pelayanan Kesehatan PMI Cianjur Susilawati melalui sambungan telepon pada Kamis.
Menurut Susilawati, pelayanan ini sebagai bentuk komitmen PMI ini untuk memberikan pelayanan kemanusiaan dan bantuan kepada para penyintas di fase transisi darurat ke pemulihan terutama kelompok rentan.
Walaupun status tanggap darurat sudah dicabut, tetapi pelayanan kesehatan terus dilakukan pihaknya untuk menjangkau para pengungsi salah satunya mengoptimalkan pelayanan home care atau perawatan lanjutan dengan layanan kunjungan rumah.
Layanan kesehatan lanjutan ini penting untuk para penyintas apalagi mereka yang tinggal di tenda darurat yang tujuannya untuk membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan menuju transisi pemulihan.
Sejak awal terjadinya bencana gempa bumi hingga saat ini pihaknya mencatat sudah ada sekitar 5.968 jiwa penerima manfaat yang mendapatkan pelayanan kesehatan dari PMI termasukpasien yang mendapatkan pelayanan home care yang mengalami trauma fraktur akibat tertimpa reruntuhan bangunan pasca-gempa.
“Kebanyakan pasien yang mendapatkan layanan home care adalah para penyintas yang membutuhkan perawatan lanjutan di pengungsian dan pemantauan pelayanan medis secara intens serta berkala,” tambahnya.