tribunwarta.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kalimantan Utara (Kaltara) membangun sembilan hunian sementara (huntara) di Kampung Buniaga, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk korban gempa Cianjur.
Kepala Markas PMI KaltaraAmrin di Cianjur Kamis, mengatakan dana yang digunakan untuk membangun hunian sementara bagi warga korban gempa Cianjur itu berasal dari donasi yang terkumpul dari berbagai kalangan.
“Uang yang terkumpul untuk korban gempa Cianjur, kami bangunkan huntara berbahan kayu dan triplek berukuran 3X6 meter persegi, instalasi listrik, pemasangan sanitasi, dan peningkatan jalan di sekitar huntara,” katanya.
Donasi ini, kata dia, bersumber dari warga Kota Tarakan seperti Komunitas Gerakan Dibawa Satu Bendera, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Himpunan Pariwisata Indonesia, Saka Pariwisata, HPMM dan Ikatan Pemuda Pastebar, dan Has’Ar Amelia Masyarakat Kalimantan Utara (Has’Arku).
Huntara yang sudah dibangun dapat langsung dihuni sembilan kepala keluarga dengan jumlah jiwa 32 korban gempa di Kampung Buniaga, sehingga mereka tidak lagi tinggal berdesak-desakan di dalam tenda pengungsian.
“Kami akan kembali ke Cianjur untuk membantu relawan PMI dalam memberikan pelayanan kemanusiaan bagi warga korban gempa Cianjur. Kemungkinan bulan Februari kami akan membawa donasi untuk kebutuhan lainnya termasuk tambahan huntara bagi yang membutuhkan,” katanya.
Koordinator Lapangan PMI Cianjur Fajar Aciana mengatakan setelah tanggap darurat selesai, pihaknya banyak mendapat donasi dari PMI kota/kabupaten di Indonesia untuk disalurkan dalam bentuk huntara yang jumlahnya lebih dari 300 unit.
Pembangunan huntara yang ditargetkan 500 unit, kata dia, saat ini yang sudah dibangun dan ditempati warga sesuai permintaan sudah lebih dari 600 unit dengan ukuran 6X4 meter persegi.
“Kita akan bangunkan huntara sesuai permintaan dari PMI kabupaten/kota yang meminta donasi disalurkan untuk pembangunan huntara. Saat ini jumlah huntara yang sudah dibangun sudah lebih dari 600 unit,” katanya.