tribunwarta.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan aparatur sipil negara (ASN), termasuk pegawai negeri sipil (PNS) agar tidak membuat publik marah melalui skema birokrasi yang berbelit-belit.
“Jadi praktik-praktik yang lama, yang buat publik marah harus cepat berubah,” kata Tito dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-51, Selasa (29/11/2022).
“Praktik kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah, birokrasi bertele-tele harus diubah. Praktik mempersulit rakyat yang bikin sakit dan marah ke KORPRI baik individu maupun kolektif dan organisasi,” jelasnya.
Praktik anti korupsi, kata Tito juga akan semakin menguat. Sehingga tidak akan tempat bagi koruptor di tubuh birokrasi.
“Satu lagi gerakan anti korupsi akan sangat menguat, gak akan terbendung. Kalau masih ada koruptif, maka akan tertindas. Dari sekarang hindari itu,” terang Tito.
Tito menambahkan, sekarang masyarakat semakin cerdas seiring dengan pemanfaatan teknologi.
“Praktik buruk di kalangan KORPRI, we must stop now. Kita harus setop sekarang, kalau tidak kita akan terlindas. Dulu orang datang ke kita. Kasak kusuk kasak kusuk dipersulit ujung-ujungnya amplop, gak ketahuan. Sekarang tidak, kita bisa dipancing dan direkam dengan HP diviralkan,” ujar Tito.
