tribunwarta.com – Dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E , Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf, Putri Candrawathi dicecar majelis hakim atas pengakuannya.
Dalam sidang yang dilangsungkan pada Senin, 12 Desember 2022, Putri Candrawathi mengaku ingin diangkat Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebanyak dua kali saat berada di Rumah Magelang.
“Pada saat yang ngangkat pertama kali, saya bilang sama Dek Yosua ‘jangan, nanti kalau sudah saya sudah kuat, saya naik sendiri ke atas’. Lalu Kuat Ma’ruf menegur Yosua karena saya tidak berkenan untuk diangkat,” kata Putri Candrawathi , dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.
“Lalu kedua kalinya lagi Dek Yosua mau mengangkat lagi, namun saya bilang sama Dek Richard ‘Jangan dek, nanti kalau saya sudah kuat, saya naik sendiri ke atas’. Selanjutnya saya ditemani Kuat dan Susi, setelah agak enakan, saya naik ke atas. Dan malam itu saya ditemani Susi beristirahat di atas,” ujarnya menambahkan.
Putri Candrawathi memberikan keterangan dalam persidangan, pada tanggal 4 Juli 2022 sehabis mengantarkan anaknya yang nomor tiga kembali ke asrama bersama sang suami, Ferdy Sambo, Susi (ART), dan Brigadir J .
Ferdy Sambo bersama ajudannya Daden berangkat ke Semarang untuk menghadiri HUT Bhayangkara, sementara Putri Candrawathi , bersama Susi, Richard Eliezer alias Bharada E , dan Brigadir J kembali ke Rumah Magelang.
Putri Candrawathi mengaku sering merasa pusing sejak tahun 2011 lantaran pernah terjatuh dan mengalami cedera.
“Saya memang suka pusing karena sejak tahun 2011 saya pernah jatuh dan ada sedikit cedera di bagian punggung belakang saya,” katanya.
Pada sidang tersebut, Putri juga membantah keterangan yang disampaikan oleh Richard Eliezer terkait wanita yang keluar dari Rumah Bangka sambil menangis pada bulan Juni lalu.
Sebelumnya, Richard Eliezer alias Bharada E mengatakan bahwa dirinya sempat melihat seorang wanita yang keluar dari Rumah Bangka sambil menangis. Ciri-ciri wanita tersebut pun telah disampaikan oleh kuasa hukumnya, Ronny Talapessy.***
