tribunwarta.com – Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai semua koalisi partai politik (parpol) saat ini rawan mengalami perpecahan, termasuk koalisi PKB dan Partai Gerindra.
Dalam pandangannya, koalisi parpol benar-benar sudah pasti setelah penutupan pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Sama (rawan pecah), semua koalisi sebelum janur melengkung tanggal 25 November 2023, ya semuanya masih rawan,” ujar Muhaimin Iskandar ditemui di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).
Menurutnya, jika belum mendaftarkan capres-cawapres ke KPU, maka semua koalisi parpol belum benar-benar solid atau masih bisa terpecah dan bergabung atau membuat koalisi baru.
“Yang disebut koalisi sesungguhnya adalah nanti ketika sama-sama mendaftar ke KPU, sehingga sampai pendaftaran di KPU terakhir, maka belum bisa final,” katanya.
Namun, Muhaimin mengaku hubungannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terjalin dengan baik.
Keduanya pun kerap bertukar pikiran terkait kelangsungan koalisi PKB-Gerindra .
Pria yang karib disapa Cak Imin ini mengklaim, koalisi tersebut juga tengah bernegosiasi dengan parpol lain.
“Kita masih terus mematangkan koalisi dengan Gerindra, kita terus bekerja, sinergi perjuangan 2024,” ujar Muhaimin.
“Sambil terus merayu dan mengajak partai-partai lain,” katanya lagi.
Untuk diketahui, Prabowo dan Muhaimin Iskandar masih sama-sama bersikeras maju sebagai calon presiden (capres).
Dalam nota kerja sama kedua parpol, disepakati pencalonan presiden dan wakil presiden merupakan kewenangan Prabowo dan Muhaimin Iskandar.
Namun, hingga kini koalisi Gerindra-PKB tak kunjung mengumumkan nama pasangan calon (paslon) tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.