tribunwarta.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun masjid megah yang diberi nama Masjid Raya “Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari”, tokoh ulama terkemuka di Kalsel pada tahun .
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor didampingi para ulama meresmikan mulai dibangunnya masjid yang bertempat di wilayah perkantoran Sekdaprov Kalsel di Kota Banjarbaru tersebut, Rabu.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel Ahmad Solhan, luas lahan untuk pembangunan masjid tersebut sekitar 11 hektare.
“Tahap pertama pembangunan pada 2022 ini, dilanjutkan pada selesai,” ujarnya.
Menurut dia, pembangunan masjid dengan luas bangunan 4.000 m2 dan berdaya tampung 3.000 jamaah tersebut dianggarkan sebesar Rp121 miliar.
“Tahun 2023 sebesar Rp80 miliar, tahun berikutnya Rp41 miliar,” katanya.
Masjid ini, kata Solhan, dibangun berbentuk limas dengan sistem sirkulasi dan pencahayaan secara terbuka.
Menurut diapenamaan Masjid Syekh Arsyad Al Banjari adalah salah satu bentuk penghormatan kepada ulama besar asal Kalsel yang lahir di Lok Gabang, Martapura, Kabupaten Banjar, pada 17 Maret 1710 dan meninggal di Dalam Pagar, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel pada 3 Oktober 1812.
Bahkan, nama Syekh Arsyad Al-Banjari diusulkan menjadi pahlawan nasional.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor berharap masjid yang dibangun di era kepemimpinannya ini dapat memberikan manfaat bagi pemberdayaan umat.
Artinya, kata dia, tidak hanya menjadi tempat ibadah yang nyaman, masjid raya ini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan dakwah, pendidikan, sosial ekonomi, serta pemberdayaan masyarakat.
“Alhamdulillah, pembangunan masjid yang begitu dirindukan dan didambakan, pembangunannya dapat kita wujudkan mulai hari ini,” katanya.
Diharapkanpembangunan masjid dapat berjalan dengan lancar, seraya berharap doa para ulama serta seluruh masyarakat agar pembangunan dapat dilaksanakan hingga selesai, demikian SahbirinNoor.