Mas Bechi Divonis 7 Tahun, Korban Ceritakan Sulitnya Bongkar Aksi Cabul Anak Kiai Jombang

Mas Bechi Divonis 7 Tahun, Korban Ceritakan Sulitnya Bongkar Aksi Cabul Anak Kiai Jombang

tribunwarta.com – Korban pencabulan dari anak kiai Jombang, Moch Subchi Azal Tsani alias Bechi, angkat suara terkait dengan kekerasan seksual yang dialami.

Korban berinisial M tersebut berani angkat suara dalam konferensi pers yang digelar oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) melalu sambungan video, Kamis (1/12/2022).

M mengatakan, dirinya mengalami kekerasan seksual pada tahun 2017. Saat itu dia langsung menyampaikan kejadian itu ke pihak pondok pesantren tempat dia belajar.

Namun bukan malah dibela oleh pihak pondok, dia mengalami intimidasi dan justru disuruh untuk minta maaf kepada Bechi.

“Saya mengalami kekerasan seksual pada tahun 2017, pada waktu saya menyampaikan kejadian saya, saya bersuara. Saya didatangi banyak bapak-bapak, saya dipaksa meminta maaf kepada terdakwa (Bechi),” ujar M.

Korban juga dituduh melakukan fitnah kepada Putra Kiai di Jombang itu.

Padahal, kata M, pencabulan yang dilakukan oleh Bechi adalah sebuah kebenaran dan memakan banyak korban.

Mendapat tekanan dari pihak pondok pesantren untuk minta maaf kepada pelaku, M memilih kabur dari sekolah itu.

“Hingga saya ketakutan karena mereka terus mengincar saya. Setelah itu, saat itu juga saya kabur dari pondok, saya mencari tempat perlindungan,” tutur dia.

M kini berstatus sebagai terlindung LPSK dan terus memantau jalannya proses hukum Bechi.

Mendengar vonis yang dijatuhkan hanya tujuh tahun penjara, M merasa kecewa lataran hukuman tersebut dinilai tak sepadan dengan apa yang diderita para korban.

“Kemudian, saat saya mengetahui hukuman hanya tujuh tahun, saya rasa itu tidak berkeadilan bagi kami. Bagi saya dan para korban,” kata dia.

“Karena betapa sulitnya betapa beratnya mengungkapkan kebenaran ini dan betapa sukar buat kami untuk menuntut keadilan,” sambung M.

Diketahui, Bechi, putra salah satu kiai di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, divonis tujuh tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (17/11/2022).

Dalam vonis tersebut, Bechi tidak dihukum dengan pasal pokok dalam tuntutan jaksa yakni pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan, tetapi terdakwa Bechi dihukum karena terbukti dalam persidangan melanggar pasal 289 KUHP juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP dan Undang-undang 8 tahun 1981 tentang pencabulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *