tribunwarta.com – Kepala Balai Taman Nasional Manusela, MHD. Zaidi menyatakan kuota pendakian Gunung Binaiyadi Pulau Seram, Maluku berpeluang dibuka hingga 100 persen, setelah aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.
“Memungkinkan berpeluang kalau tidak ada lagi perkembangan terkait COVID-19. Nanti akan dikaji lagi untuk menerapkan kuota 100 persen,” kata Zaidi, di Ambon, Kamis.
Pencabutan status PPKM resmi dicabut Presiden Joko Widodo sejak akhir 2022 lalu berdasarkan pertimbangan kondisi COVID-19 yang semakin terkendali dengan imunitas tinggi 95,8 persen. Hal ini juga langsung ditindaklanjuti oleh pemerintah Kota Ambon.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena juga telah resmi mencabut PPKM di Kota Ambon pada Jumat, 30 Desember 2022.
Zaidi mengatakan, pemberlakuan peningkatan kuota pendakian perlu melalui proses dan tahapan agar tidak ada kesalahan prosedur dan melanggar aturan.
“Kami pasti akan berupaya. Intinya perlu kajian agar tidak salah prosedur dan melanggar aturan,” ujarnya.
Ia menyatakan, dari awal Januari hingga saat ini, jumlah pendaki baru mencapai 20 orang, dengan per harinya hanya ada empat orang pengunjung.
“Tahun baru pengunjung yang mendaki rata-rata hanya empat orang per hari,” katanya.
Menurut diasejauh ini, para pengunjung Binaiya belum pernah melakukan pelanggaran-pelanggaran terutama untuk pelanggaran protokol kesehatan.
“Kami selalu ingatkan para pendaki untuk tidak melakukan pelanggaran di jalur pendakian maupun puncaknya. Harus taati aturan untuk kebaikan bersama,” ungkap Zaidi.
Zaidi berharap ke depannya ada investor yang berminat dalam pengembangan wisata dan mau berkolaborasi dengan masyarakat sekitar agar wisata di Maluku lebih dikenal dan berkembang.
“Kami akan berupaya meningkatkan sarana pra sarana dan promosi wisata. Kita berharap ada investor yang berminat dalam pengembangan wisata,” harapnya.