Kemenkes: 12.553 Anak di Bawah 14 Tahun Terinfeksi HIV

Kemenkes: 12.553 Anak di Bawah 14 Tahun Terinfeksi HIV

tribunwarta.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, 12.553 anak di bawah usia 14 tahun terinfeksi HIV .

Kasus HIV pada anak banyak dialami oleh anak di bawah usia 4 tahun, dengan jumlah 4.764 orang.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes Imran Pambudi mengatakan, data tersebut merupakan data yang terkumpul pada tahun 2020 hingga September 2022.

“Kalau dilihat jumlahnya, usia kurang dari empat tahun itu lebih dominan pada anak dengan HIV. Dan kalau dilihat dari total, itu ada sekitar 12.533 anak usia 14 tahun ke bawah yang diketahui status HIV-nya,” kata Imran dalam konferensi pers secara daring, Selasa (29/11/2022).

Imran mengungkapkan, belum semua anak terinfeksi HIV itu mendapat pengobatan.

Dari total 12.553 anak, hanya 7.800 yang mendapatkan pengobatan. Sisanya, tidak memiliki akses untuk berobat.

“Dari 12.500-an itu, yang sudah mulai pengobatan, itu baru sekitar 7.800-an. Jadi gapnya juga masih cukup tinggi,” ucap Imran.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, anak laki-laki lebih banyak terserang HIV dibanding anak perempuan.

Temuan kasus infeksi HIV pada anak ini menandakan bahwa orangtua perlu mendapatkan akses pengetahuan dan layanan kesehatan kepada anak-anaknya.

Dia tak memungkiri, akses tersebut masih terbatas pada kalangan tertentu.

“Karena mereka (anak-anak) biasanya akan tertular penyakit ini dari orangtuanya. Kalau dilihat lagi, di sini menggambarkan retensi pengobatan ARV (anti-retroviral) yang rendah, ini menjadi tantangan besar lain yang perlu menjadi perhatian,” ujar Imran.

Sementara itu, Indonesia berkomitmen untuk melakukan eliminasi HIV/AIDS mencapai 0 persen pada tahun 2030.

Komitmen ini ditegakkan dalam target 95-95-95, yaitu 95 persen orang dengan HIV (ODHIV) mengetahui status HIV-nya, 95 persen ODHIV diobati, dan 95 persen ODHIV yang diobati mengalami supresi virus.

Hingga September 2022, target tersebut belum tercapai secara optimal.

Hanya 79 persen orang dengan HIV mengetahui status HIV-nya, 41 persen sudah mendapat pengobatan, dan 16 persen pengobatan terhadap pasien mengalami depresi virus.

“Jadi, tujuan penanggulangan HIV itu adalah mengakhiri epidemi pada tahun 2030 dan ditandai dengan tercapainya three zero, yaitu zero infeksi baru, zero kematian, dan zero stigma atau diskriminasi,” ujar Imran.

Adapun HIV merupakan virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sementara itu, AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit akibat yang terjadi karena menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *