tribunwarta.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiagakan 4.000 orang petugas pengamanan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Ribuan petugas yang dikerahkan KAI terdiri dari personel internal, petugas kemanan dan dibantu dari TNI juga Polri.
Dari segi pelayanan, Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan telah menugaskan sebanyak 2.974 orang Passanger Service (PS) guna membantu pelayanan di stasiun.
Diperkirakan jumlah penumpang KRL Jabodetabek akan naik 49 persen atau 12,3 juta pengguna pada masa angkut Natal dan Tahun Baru 2023.
Rappiq mengatakan selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2023, KRL Commuter Line akan beroperasi normal dengan perjalanan 1081 dengan jam operasional mulai pukul 04.00-24.00 WIB.
“Tidak ada penambahan jam operasional di malam tahun baru,” kata Rappiq, dilansir Pikiran-rakyat.com dari PMJ News.
Selain itu, Rappiq juga menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan KRL untuk mengutamakan keselamatan dan mengikuti arahan petugas.
“Pengguna yang membawa anak-anak, pastikan selalu dalam pengawasan dan penjagaan orang tua,” katanya.
Sebelumnya, VP Public Relation KAI Joni Martinus juga menyampaikan bahwa pihak KAI akan mengerahkan personel keamanan di atas kereta api.
Pengamanan di atas kereta api akan ditugaskan kepada Polsuska guna memastikan keamanan pelanggan di sepanjang perjalanan.
Dia juga menyampaikan, apabila para pelanggan mengalami ketidaknyamanan terkait keamanan seperti pencurian barang, pelecehan seksual dan lainnya untuk segera melaporkan kepada Kondektur atau Polsuska yang bertugas.
Selain itu, pelanggan juga bisa menghubungi Contact Center KAI melalui telepon 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected] atau media sosial KAI121.
“KAI siap untuk memberikan dukungan dalam langkah hukum yang akan diambil oleh pelanggan yang menjadi korban kriminalitas di layanan KAI. Kami juga menghimbau agar sesama penumpang untuk menghormati penumpang lainnya,” ujarnya.
Selanjutnya, pihak KAI juga akan berupaya meningkatkan pengawasan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 dari ancaman terorisme, melalui penambahan penggunaan metal detector dan inspection mirror di stasiun-stasiun besar tertentu.***