tribunwarta.com – Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam ManinjauAde Putra mengatakan bahwa jenis buah durian langka ditemukan di kawasan hutan produksi diTabuah-tabuah, Jorong Palupuh, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.
Di Lubukbasung, Rabu, dia mengatakan bahwa petugas konservasi bersama warga pada Minggu (25/12) menemukan buah durian jeniskarantongan(Durio oxleyanus) saat menelusuri jejak harimau sumatera di daerah tersebut.
“Durian langka ini kita temukan bersama warga setempat saat melakukan penanganan konflik manusia dengan satwa liar jenis harimau sumatera,” katanya.
“Durian ini termasuk jenis langka di Indonesia bersama dengan jenis Durio graveolens yang berwarna merah. Orang umum banyak mengenal durian itu terdapat di Kalimantan,” ia menambahkan.
Ia menuturkan, setelah menemukan tumpukan kulit durian sisa beruang, petugas konservasi bersama warga mencari buah durian lain yang jatuh dan menemukan buah durian yang masih utuh di sekitar pohon.
“Kami membuka durian dan menikmati bersama-sama. Durian rasanya enak, legit, dan tidak berbau seperti durian pada umumnya. Ini pertama kali saya temukan di beberapa kawasan hutan di Sumbar dan Jambi,” katanya.
Ia menjelaskan bahwadurian karantongan adalah spesies pohon durian yang umumnya tumbuh di hutan dataran rendah Kalimantan, terutama di daerah yang dekat dengan aliran sungai. Spesies pohon durian itu utamanya tersebar di wilayahSemenanjung Malaysia, Sumatera, hingga Kalimantan.
Menurut artikel yang disiarkan di laman BiodiversityWarriorsKehati, buah durian karantonganatau durian daun bentuknya bulat seperti bola dengan diameter 10 sampai 15 centimeter dan warna kulitnya tetap hijau meski sudah matang, tidak kuning seperti kebanyakan buah durian.
Artikel itu menyebutkan bahwa buah durian karantongandaging buahnya sewarna mentega, tebal, manis, tidak mengeluarkan aroma, dan kandungan alkoholnyacukup tinggi.
Hendri Kari, warga Pasia Lawehyang ikut mencicipi durian karantongan, menyebut rasa buah durian itu lebih enak ketimbang jenis durian yang lain.
“Saya sering ke hutan ini dan tidak pernah menemukan durian itu. Rasa durian lebih enak dari durian pada umumnya,” kata dia.