tribunwarta.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau sejak 3 Januari 2023. Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 16:38 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 100 meter di atas puncak.
Kemudian pada 4 Januari 2023, pukul 14:10 WIB dan 15:09 WIB, Gunung Anak Krakatau kembali mengeluarkan kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Tak henti di situ, hari ini, 5 Januari 2023, erupsi lagi-lagi terjadi pada pukul 00:13 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 750 meter di atas puncak.
Atas kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) mengimbau agar masyarakat pesisir pantai Lebak waspada mengingat wilayah tersebut berdekatan dengan lokasi Gunung Anak Krakatau .
“Kami sudah sampaikan masyarakat yang tinggal di sekitar pantai selatan agar mengingatkan waspada erupsi Gunung Anak Krakatau ,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kapupaten Lebak Agust Riza Faizal.
Meski hingga saat ini Badan Geologi Kementerian ESDM belum mengeluarkan surat peringatan kewaspadaan dini, BPBD meminta agar tetap berhati-hati demi mengurangi risiko kebencanaan.
“Kami minta warga pesisir mematuhi petugas untuk keselamatan,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta agar masyarakat tidak beraktivitas di radius lima kilometer dari kawah aktif.
“Kami minta masyarakat agar tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif,” ucapnya.
Mitigasi Bencana Gunung Meletus
Untuk memperkecil risiko bencana, masyarakat dapat melakukan beberapa upaya yang disebut dengan istilah mitigasi .
Mitigasi erupsi atau gunung meletus dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BPBD Kabupaten Purbalingga.
1. Tutup rapat jendela, Pintu, dan lubang angin rumah
2. Lindungi kendaraan bermotor atau peralatan mesin lainnya dan matikan mesinnya
3. Masukan hewan peliharaan dan persediaan makanan ke tempat lebih aman
4. Kumpulkan keluarga, ambil tas yang sudah di siapkan , dan segera mengungsi
5. Kenakan pakaian yang melindungi tubuh, seperti baju panjang, topi, dan lainnya
6. Gunakan kacamata atau apa pun untuk mencegah debu masuk mata, jangan memakai lensa kotak
7. Pakai masker atau kain untuk menutup mulut dan hidung
8. Menutup wajah dengan kedua belah tangan saat abu letusan gunung turun
9. Dengarkan instruksi pihak berwenang dan ikuti rute mengungsi yang di tetapkan
10. Hindari lokasi rawan letusan (Lereng Gunung, Lembah, Sungai Kering, Aliran lahar)
11. Usahakan masuk ke ruang lindung darurat atau Bungker
12. Siapkan diri menghadapi bencana susulan.***