tribunwarta.com – Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa upaya perdamaian dalam perang Rusia-Ukraina harus didukung oleh gencatan senjata sepihak dan “visi untuk solusi yang adil”.
Pesan tersebut disampaikan Erdogan melalui sambungan telepon, Kamis (5/1/2023).
Erdogan dan Putin telah berbicara berulang kali sejak pasukan Rusia menyerang Ukraina pada bulan Februari. Turki bertindak sebagai mediator bersama PBB untuk membuat kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina.
“Presiden Erdogan mengatakan seruan untuk perdamaian dan negosiasi harus didukung oleh gencatan senjata sepihak dan visi untuk solusi yang adil,” kata kantor Kepresidenan Turki, dikutip Reuters.
Erdogan pun mengingatkan Putin tentang hasil positif dari kesepakatan koridor biji-bijian.
Ukraina adalah produsen dan pengekspor biji-bijian utama dunia, tetapi produksi dan ekspornya turun sejak Rusia menyerang dan mulai memblokade pelabuhan-pelabuhannya.
Kedua pemimpin juga membahas Suriah, dengan Erdogan memberi tahu Putin bahwa langkah konkret perlu diambil untuk membersihkan militan Kurdi dari wilayah perbatasan Suriah.
“Presiden Erdogan menekankan bahwa langkah konkret sekarang harus diambil untuk membersihkan organisasi teroris PKK/PYD/YPG dari wilayah perbatasan Turki, khususnya Tel Rifat dan Manbij,” katanya.