tribunwarta.com – Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie menegaskan partainya tak gentar untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Hal itu disampaikannya merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut elektabilitas Anies menurun di tengah naiknya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ngusung Anies. Final! Soal hasil survei itu biasa, naik turun,” kata Effendi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/1/2023).
Pria yang akrab disapa Gus Choi itu menyatakan, Nasdem tetap terus bergerak mensosialisasikan Anies kepada publik sebagai capres.
Adapun tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi dinilai tak berpengaruh pada elektabilitas capres.
“Tahun 2024, Anies bukan lawan Jokowi. Mungkin lawan yang diusung Jokowi,” imbuh dia.
Di sisi lain, ia berpandangan bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk soal naiknya elektabilitas Anies.
Elektabilitas itu bisa saja didapatkan dari masyarakat yang belum menentukan pilihan dalam survei.
“Sekitar 30 persen mikir-mikir. Sekitar 30 persen pendukung Anies, yang mikir-mikir tadi itu ujungnya bisa ke Anies. Ini artinya rakyat ingin pemimpin baru, ingin perubahan,” tutur Gus Choi.
Sebelumnya diberitakan, elektabilitas Anies Baswedan sebagai kandidat capres turun menurut survei terbaru Indikator Politik Indonesia.
Penurunan ini diduga disebabkan karena naiknya angka approval rating atau tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo.
“Kenaikan approval rating presiden dalam temuan survei periode ini menjadi salah satu faktor memiliki kontribusi terhadap tingkat penuruan elektabilitas Anies,” kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Kompas.com, Kamis (5/1/2023).
Merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 1-6 Desember 2022, elektabilitas Anies berada di angka 28,3 persen.
Besaran ini merosot sekitar 4 persen dibandingkan survei November 2022 yang mana tingkat elektoral Anies mencapai 32,2 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.