tribunwarta.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi klarifikasi soal aduan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto terkait aksinya di malam apresiasi Sukses Presidensi G20 pada 20 Desember 2022 lalu.
Sri Mulyani menyebutkan bahwa dirinya bernyanyi bersama penyanyi kondang Rossa lantaran atas permintaan para tamu undangan di acara malam apresiasi Sukses Presidensi G20 itu.
Sri Mulyani , lantas menekankan aksi bernyanyi bersama Rossa hanya hiburan di akhir acara malam apresiasi G20 itu.
Adapun klarifikasi Menkeu Sri Mulyani soal aksi nyanyi bersama Rossa terlihat dalam unggahan Instagram pribadinya pada Kamis, 22 Desember 2022.
“Saya dilaporkan kepada Presiden @jokowi oleh pak Menko @airlanggahartarto_official nyanyi bersama Rossa ,” ujar Menkeu Sri Mulyani membeberkan awal kejadian.
Diketahui, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto sebenarnya mengadu pada Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dengan berbalut pujian terkait aksi bernyanyi Sri Mulyani dan Rossa .
“Lapor Pak Presiden, Bu Menkeu kemarin nyanyi, suaranya sama Rossa , saya tidak bisa bedakan,” ujar Airlangga Hartanto menyampaikan dalam sambutan di acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023.
Saat itu, Menkeu Sri Mulyani terlihat terkejut dengan aduan Menko Perekonomian, terlebih memang Presiden Jokowi duduk berdekatan dengannya.
Tak berselang lama, Jokowi yang berpidato, mengakhiri pernyataan dengan menyuarakan sindiran untuk aksi bernyanyi Sri Mulyani itu.
“Kalau yang masalah, menteri-menteri pasti menghadap ke saya. Tapi kalau yang enak-enak, kayak kemarin nyanyi-nyanyi, makan-makan, tidak pernah mengajak saya,” ujar Jokowi mengungkapkan sindiran.
Terkait itu, Menkeu Sri Mulyani segera mengaku ‘siap salah’ pada Jokowi .
Kemudian, Menkeu Sri Mulyani menjelaskan kondisi kejadian saat itu, yang semula hanya hadir sebagai pemberi penghargaan hingga berubah menjadi ajang duet nyanyi bersama Rossa .
“Saya hadir bersama Menlu @retno_marsudi dan ikut memberikan penghargaan. Di akhir acara saya diminta bernyanyi bersama satu lagu oleh Rossa ,” ujarnya membeberkan.
Selain mengadu terkait Sri Mulyani , Airlangga Hartanto sebenarnya sedang melaporkan tantangan perekonomian Indonesia pada tahun depan.
Disebutkan Airlangga, Indonesia mendapat proyeksi ekonomi dari berbagai lembaga internasional.
Salah satunya, Asian Development Bank (ADB) yang memprediksi pertumbuhan ekonomi RI melambat menjadi 4,8 persen pada tahun 2023.
Untuk alasannya, ADB memprediksi Indonesia akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi lantaran dorongan ekspor barang yang tertahan.
Di atas segalanya, Airlangga menyimpulkan prediksi berbagai lembaga internasional pada pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tahap wajar, yakni berada dalam rentang 4,7-5 persen.***