tribunwarta.com – Para pemain serial “Mendua” mengungkapkan tantangan dan pengalaman menarik mereka selama melakukan proses produksi tayangan tersebut.
Bagi Adinia Wirasti yang memerankan karakter utama yakni dokter Sekar M. Atmajaya, ini merupakan pengalaman yang spesial baginya karena memerankan karakter wanita Indonesia yang tangguh dan memiliki lapisan karakter yang beragam.
“Ini sangat spesial untuk kita semua. Ini sudah waktunya buat kita melihat ‘wajah’ perempuan Indonesia yang beragam. Dokter Sekar adalah perempuan pintar, tapi ada sesuatu dan flaw yang harus dilihat dan diikuti perjalanannya di delapan episode ini,” ujar Adinia di Jakarta, Senin.
Sementara, Tatjana Saphira yang memerankan Bella dalam serial ini mengaku karakter yang ia perankan membuatnya melihat perspektif dan makna baru soal tokoh protagonis dan antagonis.
“First of all, antagonis-protaginis akan menjadi interpretasi penonton. Apa yang aku suka dari cerita ini adalah naskahnya tidak mengotak-kotakkan siapa pun sebagai orang baik dan jahat. Ini mencerminkan masyarakat atau manusia yang kita temui sehari-hari dengan kelebihan dan kekurangannya, tergantung penonton melihatnya bagaimana,” papar Tatjana.
Sependapat, Karina Salim yang memainkan tokoh Jenny berharap serial ini mampu membawa nilai kehidupan yang dapat diambil oleh penonton.
“Banyak value kebidupan yang bisa langsung kita ambil. Ceritanya multidimensional dan harapannya bisa dinikmati oleh banyak lapisan usia dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, “Mendua” merupakan adaptasi Indonesia dari serial Inggris “Doctor Foster”.
Menyusul kesuksesan dari beberapa adaptasi lokal “Doctor Foster”, termasuk versi Korea Selatan dengan judul “The World of the Married”, “Mendua” telah diadaptasi untuk para penonton di Indonesia dengan format serial sebanyak 8 episode berdurasi masing-masing 45 menit.
Serial “Mendua” akan tayang tiap Sabtu mulai 17 Desember di Disney+ Hotstar.