tribunwarta.com – Mohammad Abdul Hakim keluar sebagai juara kategori men elite pada kejuaraan balap sepeda 76 Indonesian Downhill 2022 seri dua di Ternadi Bike Park Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu.
Pebalap dari tim 76 Rider Downhill Squaditu membukukan catatan waktu 3 menit 15,413 detik atau unggul 0,4 detik dengan posisi dua yakni rekan satu timnya Khoiful Mukhibyang merupakan pemenang pada 76 Indonesian Downhill 2019.
Sementara posisi ketiga ditempati Yoris Sahara dari Teras MTB, posisi keempat diraih Andy Prayoga dari Abidin Racing Team, serta kelima ditempati Dedik Handika dari Garuda Racing Team ISSI Blora.
“Saya bersyukur ternyata strategi yang saya siapkan, mulai dari pemilihan ban hingga saat di lintasan membuahkan hasil dengan menjadi juara. Kemenangan ini hadiah penutup tahun yang luar biasa dan semoga tahun depan bisa semakin berprestasi lagi,” kata Mohammad Abdul Hakim usai balapan.
Catatan waktu antaraMohammad Abdul Hakim denganMukhib memang sangat tipis. Hal tersebut dikarenakan keduanya selama ini sering latihan bareng, saling koreksi dan berbagi masukan sehingga bisa memetakan dan melewati trek dengan baik. Kerja sama tim ini juga membuat dirinya bersama rekan satu tim unggul jauh dari pebalap lainnya.
Kemenangan di Ternadi Bike Park tersebut juga istimewa, karena dia berhasil mengantongi 40 poin yang memperkokoh posisinya dalam daftar 100 rider terbaik dunia Union Cycliste Internationale (UCI). Sebelum balapan di Ternadi Bike Park Kudus ini, Abdul Hakim berada di peringkat 94 terbaik dunia untuk kategori Downhill Men Elite.
Raihan 40 poin UCI tersebut, tidak lepas dari status Ternadi Bike Park di Kudus yang merupakan lintasan downhill terbaik di Indonesia dan terdaftar sebagai trek kategori C1 UCI.
Selain Abdul Hakim, pembalap tercepat kedua yakni Khoiful Mukhib dan tercepat ketiga yaitu Yoris Sahara juga mendapatkan poin di UCI. Mukhib di posisi kedua berhasil meraih 30 poin UCI. Sedangkan Yoris di peringkat ketiga mendapatkan 20 poin UCI.
Agnes Wuisan selaku perwakilan 76 Rider mengapresiasi para pembalap yang sudah menunjukkan kemampuan terbaik saat berlaga di Ternadi Bike Park pada seri kedua Indonesian Downhill 2022 ini.
Sebagai wadah bagi para penggemar extreme sport, dia berharap pertandingan di Ternadi Bike Park, Kudus yang merupakan sirkuit berstandar dunia dapat memberikan pengalaman dan meningkatkan kemampuan para pembalap agar dapat berprestasi mewakili Indonesia di level internasional pada masa mendatang.
“Nyali saja nggak cukup bagi para pembalap yang bertanding di seri kedua ini. Karena obstacle di Ternadi Bike Park sangat sulit dan beragam sehingga menguji kemampuan para pembalap dan yang memiliki kemampuan terbaik yang bisa menaklukkan trek ini,” katanya.