tribunwarta.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) memprediksi adanya cuaca ekstrem melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun 2023.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta masyarakat Indonesia agar mengikuti informasi dari BMKG soal cuaca ekstrem tersebut.
“Ikuti semua informasi, dan ikuti semua yang disampaikan oleh BMKG ,” katanya, Rabu, 28 Desember 2022.
Diketahui, Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau agar masyarakat Indonesia selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, namun tidak perlu panik.
“Kepada masyarakat, kami imbau untuk tidak panik tetapi tetap waspada, dan terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG . Pangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh serta kuatkan tegakan tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang,” ujarnya.
Diketahui, pihak BMKG pun menyampaikan sejumlah rekomendasi yang dapat dilakukan terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, di antaranya yaitu;
1. Pihak-pihak terkait diharapkan melakukan persiapan antara lain: memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan,
2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif,
3. Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut,
4. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang,
5. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi),
6. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi,
7. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG , secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui:a. Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan;b. Akun media sosial @infobmkg;c. Aplikasi iOS dan android “Info BMKG “;d. Call center 196 BMKG ;e. atau menghubungi kantor BMKG terdekat.
Sebagai informasi, menurut keterangan dari Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan bahwa terdapat empat fenomena yang dapat memicu peningkatan curah hujan hingga berintensitas lebat yang dikhawatirkan dapat mencapai kondisi ekstrem di wilayah Tanah Air.
“Jadi biasanya satu per satu, tapi ini ada empat fenomena yang terjadi secara bersamaan yang mengakibatkan kondisi dinamika atmosfer ini memicu peningkatan curah hujan hingga lebat bahkan dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem,” ucapnya.***