tribunwarta.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersinergi bersama otoritas PT Pelni untuk menjemput ratusan wisatawan yang terjebak di Kepulauan Karimunjawa , Kabupaten Jepara.
“Saya minta kapal dari Pelni untuk ke sana, tapi mereka (wisatawan yang terjebak) kami minta tenang dulu di sana dan sudah diurus, Pak Bupatinya sudah laporan ke kami,” kata Ganjar, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Diketahui bahwa sebanyak 305 wisatawan terjebak di Pulau Karimunjawa lantaran kapal yang ditumpangi tidak dapat beroperasi sesuai dengan jadwal imbas tingginya gelombang laut.
Menurut Camat Karimunjawa , Muslikin, ratusan wisatawan tersebut tiba di wilayahnya pada Rabu, 21 Desember 2022. Sementara itu, kondisi cuaca yang buruk terjadi pada Kamis, 22 Desember 2022.
Oleh karena itu, Ganjar juga meminta agar para wisatawan tetap diperhatikan baik dari logistik hingga kesehatannya sambil menunggu bantuan dan penjemputan.
“Saya minta untuk dipastikan ya, kepada seluruh wisatawan yang di sana jangan sampai kekurangan logistik, pastikan kesehatannya siap sambil menunggu dan sampai hari ini semua masih oke oke saja,” katanya.
Terkait dengan kondisi cuaca yang buruk’, Ganjar meminta masyarakat untuk terus memantau peringatan-peringatan yang dibagikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah telah menyiapkan penginapan sementara untuk menampung para wisatawan sampai datangnya bantuan.
“Kami sudah menginstruksikan jajaran untuk melakukan inventarisasi jumlah wisatawan. Camat bersama Kapolsek dan Koramil mendata ada beberapa yang kehabisan bekal,” kata Pejabat Bupati Jepara Edy Supriyatna.
Edy mengatakan bahwa para wisatawan yang tidak bisa menyewa penginapan akan ditampung sementara di hotel milik pemerintah daerah.
Dia juga berharap kepada pengusaha dan pemilik hotel maupun restoran yang tergabung dalam PHRI untuk memberikan potongan harga khusus kepada para wisatawan yang membutuhkan agar tidak terbebani.
Terkait dengan kondisi cuaca buruk yang sulit diprediksi, Edy mengatakan bahwa penyedia jasa biro wisata tidak akan membawa wisatawan ke Karimunjawa hingga akhir Desember 2022 guna menjaga keselamatan para penumpang.
Edy juga memastikan agar alat komunikasi tetap terjaga baik sehingga kondisi di Karimunjawa masih bisa dipantau secara berkala.***