tribunwarta.com – Taliban Pakistan mengancam akan melakukan “tindakan nyata” terhadap kepemimpinan pemerintahan sebagai tanggapan pernyataan perang terhadap kelompok tersebut.
Dilansir Al Jazeera , pernyataan yang dikeluarkan Taliban Pakistan pada Rabu (4/1/2023) secara eksplisit menyebut nama Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto Zardari.
Sharif, presiden Liga Muslim Pakistan -Nawas (PML-N), bersama dengan Partai Rakyat Pakistan (PPP) Bhutto Zardari adalah mitra koalisi utama dalam pemerintahan.
“Sudah lama TTP tidak menindak partai politik,” kata juru bicara TTP Muhammad Khorasani dalam pernyataan yang dibagikan kepada Al Jazeera di WhatsApp.
“Jika kedua partai ini tetap teguh pada posisinya, maka tindakan akan diambol terhadap para pemimpin partai ini,” imbuhnya.
“Orang-orang harus menghindari berhubungan dekat dengan mereka,” jelasnya.
“Target kami adalah pasukan keamanan Pakistan yang bertindak melawan kepentingan negara atas keinginan Barat,” paparnya, seperti dikutip dari Daily Times .
Peringatkan partai berbasis agama di Pakistan
Lebih jauh, pernyataan TTP juga menyertakan peringatan bagi partai politik berbasis agama di Pakistan .
Taliban Pakistan mendesak mereka untuk tidak menjadi bagian dari tindakan apa pun terhadap kelompok tersebut.
“Kebijakan TTP tidak termasuk menargetkan pihak Anda, tetapi kami meminta Anda untuk menghindari menjadi bagian dari aktivitas apa pun yang melawan kami,” katanya.
Tidak mentoleransi terorisme
Ancaman TTP datang dua hari setelah badan keamanan utama Pakistan , Komite Keamanan Nasional (NSC), mengumumkan tekadnya untuk memiliki “tidak mentolerir terorisme” di negara itu.
“(NSC) menegaskan kembali tekadnya untuk menghadapi setiap dan semua entitas yang melakukan kekerasan,” papar pernyataan NSC.
NSC, yang beranggotakan Sharif dan panglima militer yang baru diangkat Jenderal Asim Munir, mengadakan pertemuan dua hari pada 30 Desember dan 2 Januari untuk menilai situasi keamanan di Pakistan .
Pada bulan November, kelompok bersenjata itu secara sepihak mengakhiri perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Taliban Afghanistan dengan pemerintah.
Taliban Pakistan lantas memerintahkan para pejuangnya untuk melancarkan lebih banyak serangan.
Islamabad berulang kali menuduh Taliban melindungi kepemimpinan TTP di tanah Afghanistan – sebuah tuduhan yang dibantah oleh Kabul.
Amerika beri dukungan untuk Pakistan
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menyatakan dukungannya untuk deklarasi NSC Pakistan , Selasa (3/1/2023).
Washington mengatakan Pakistan memiliki hak untuk membela diri dari terorisme.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Taliban Ungkap Alasan Perintahkan LSM Afghanistan Larang Wanita Bekerja, Gegara Tak Berpakaian Islam
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here
Taliban Ungkap Alasan Perintahkan LSM Afghanistan Larang Wanita Bekerja, Gegara Tak Berpakaian Islam
Khawatir Buat Kacau, Eks PM Pakistan Imran Khan Batalkan Long March Menuju Islamabad
Intel Bocorkan Nyawa Eks PM Pakistan Imran Khan Terancam, Tuding Pemerintah Lakukan Upaya Pembunuhan
Jadi Korban Upaya Pembunuhan, Imran Khan Tak Kapok Lakukan Long March ke Islamabad
Eks Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Ditembak Orang Tak Dikenal saat Pidato di Pawai Partai
Bujuk Rayu Ibu Bawa Ayu Gani Sukses Jadi Model Internasional, Kini Jadi Maverick Glenfiddich
Sipon, Istri Wiji Thukul Meninggal Dunia di Solo, Disebut Alami Serangan Jantung
Kondisi Terkini Rumah Mewah yang Ditinggali Tiko dan Ibu Eny, Dedaunan Rimbun Mulai Berkurang
Meski Punya Rumah Mewah, Tiko Hidupi Ibunya yang Depresi dengan Kerja Jadi Sekuriti hingga Sopir
Bertemu Orangtua Brigadir J, Ibu Richard Ungkap Duka: Kami Merasakan yang Dirasakan Keluarga Yosua
Ferdy Sambo Teriak Kesetanan ke Ajudan setelah Habisi Brigadir J: Kalian Ini Tidak Bisa Jaga Ibu
Ibunda Richard Eliezer Turut Memahami Perasaan Orangtua Brigadir J, Ucapkan Terima Kasih