tribunwarta.com – Pihak berwenang Israel menangkap seorang tersangka serangan bom di Yerusalem yang menewaskan dua orang bulan lalu dan mengidentifikasinya sebagai anggota ISIS .
Tersangka atas nama Aslam Farouh (26 tahun) adalah seorang pria Arab dengan kartu kependudukan Israel. Dia tinggal di antara Ramallah dan Kafr Akab, sebuah lingkungan di Yerusalem.
“Shin Bet, polisi dan tentara menangkap Aslam Farouh, yang diduga melakukan pengeboman Yerusalem bulan lalu,” kata badan keamanan domestik Shin Bet dan polisi Israel dalam pernyataan bersama, mengacu pada serangan bom kembar di dua halte bus di Kota Suci.
“Tersangka bertindak berdasarkan ideologi salafi-jihadi, mengidentifikasi diri dengan organisasi Daesh (ISIS) dan bertindak sendiri setelah lama mempersiapkan diri untuk menargetkan warga Israel di Yerusalem,” kata pernyataan itu, menggunakan istilah lain untuk ISIS.
Senapan mesin ringan buatan Carlo dan alat peledak ditemukan atas kepemilikan Farouh dan dia akan didakwa “dalam beberapa hari mendatang,” dilansir dari Guardian pada Selasa (27/12/2022).
Seorang remaja Israel-Kanada dan seorang Israel berusia lima puluhan tewas, sementara 13 orang lainnya terluka dalam pemboman pertama sejak 2016 yang menghantam kota yang diperebutkan itu.
Serangan itu terjadi di tengah lonjakan kekerasan di Israel dan Palestina.
Setidaknya 150 warga Palestina dan 26 warga Israel tewas tahun ini di seluruh Israel, Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur yang dicaplok Israel.
Sebanyak 49 warga Palestina lainnya tewas selama tiga hari pertempuran antara militan Jalur Gaza dan Israel pada Agustus.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 2022 telah menjadi tahun paling mematikan sejak pemberontakan Palestina 2002-2005, yang dikenal sebagai intifada kedua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.