tribunwarta.com –
MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin berisiko kehilangan dukungan dari para sekutunya jika Moskwa gagal mempertahankan wilayah Donbass alias Ukraina timur.
Laporan tersebut disampaikan sebuah lembaga think tank yang berbasis di AS, Institute for the Study of War (ISW), pada Sabtu (10/12/2022).
ISW mengatakan, mantan Menteri Pertahanan Republik Rakyat Donetsk (DNR) yang memproklamasikan diri, Igor Girkin, dan mantan Menteri Keamanan DNR, Alexander Khodakovsky, adalah beberapa dari sejumlah tokoh yang secara langsung mengkritik Putin dalam beberapa hari terakhir.
ISW menambahkan, Putin mempertaruhkan hilangnya dukungan dari mantan pemimpin dan veteran republik boneka tersebut karena kegagalan pasukan Rusia untuk mendorong pasukan Ukraina lebih jauh ke barat Kota Donetsk dan untuk mempertahankan Donbass.
Girkin dan Khodakovsky sudah mengunggah tentang kegagalan militer Rusia di Ukraina melalui Telegram, sebagaimana dilansir .
ISW menuturkan, Girkin secara khusus mengkritik pernyataan Putin pada 9 Desember yang menggambarkan kemajuan “operasi militer khusus” Rusia saat ini dalam kondisi stabil.
Sementara itu, Khodakovsky mengamati bahwa pemerintahan panjang dari Putin belum sepenuhnya berhasil, kata ISW.
“Hal utama adalah tidak melupakan warisan seperti apa yang diterima Putin, dan hal utama dalam warisan ini bukanlah negara yang hancur, tetapi kesadaran orang yang berubah,” tulis Khodakovsky di Telegram.
“Dan ketika kita berbicara tentang kesadaran yang berubah, barulah kita sampai pada jawaban atas pertanyaan apakah perubahan personel yang signifikan akan menghasilkan sesuatu,” sambung Khodakovsky.
ISW menuturkan, kritik langsung dari kedua tokoh itu belum pernah terjadi sebelumnya.
“Serangan eksplisit terhadap Putin ini mungkin mencerminkan keretakan antara DNR pro-perang dengan komunitas veteran dan Putin,” kata ISW.
Penilaian tersebut mencatat bahwa komunitas veteran dan proksi Rusia telah lama memperingatkan Kremlin tentang “cacat desain” dari kampanye militer di Ukraina.
Akan tetapi, mereka tetap mendukung Putin dengan keyakinan bahwa hal itu setidaknya akan mengarah pada pendudukan Rusia di wilayah Donbass.
ISW mengaku telah melihat rekaman video pasukan separatis pro-Rusia di Luhansk yang menolak memperjuangkan wilayah di DNR setelah Rusia merebut Lysychansk.
Lembaga think tank itu menambahkan, Putin belum mencapai tujuannya untuk “menyelamatkan” orang-orang di Donbasd dengan memaksa Ukraina untuk menyerah.
Putin juga dinilai tidak mencapai tujuan militer lokal di Donbass.
Kementerian Pertahanan Rusia telah dihubungi Newsweek untuk memberikan komentar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.