Charbonnay adalah nama minuman anggur khas produksi Haillicourt. Disebut demikian karena minuman itu memanfaatkan anggur yang dibudidayakan di lahan-lahan bekas galian industri tambang batu bara. Charbon dalam bahasa Prancis artinya batu bara. Orang-orang di sana sengaja menyebutnya Charbonnay, seperti nama varietas anggur berkulit hijau yang digunakan untuk membuat anggur bening (white wine), Chardonnay.
Hailicourt pertama kali menjual produknya pada 2018, setelah lebih dari 10 tahun berusaha mengembangkan budidaya anggur. Itupun dalam jumlah yang relatif sangat kecil. Olivier Pucek, seorang petani anggur menjelaskan kesulitan yang dulu dihadapinya.
“Apa yang menjadi masalah dan yang paling menghambat budidaya anggur adalah iklim yang tidak terlalu menguntungkan di wilayah tersebut. Sekarang, kita dapat mempertimbangkan bahwa aspek ini telah berubah,” jelasnya.
Haillicourt, seperti halnya kebanyakan kawasan di Prancis Utara, relatif sangat dingin. Membudidayakan anggur di kawasan seperti itu luar biasa sulit. Iklim yang menghangat mengubah situasi tersebut.
Berkat panas tahun ini, Haillicourt bisa meningkatkan produksi minuman anggurnya hingga 10 hektoliter, atau tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021. Satu hektoliter setara 100 liter, atau 133 botol anggur standar.
Jumlah itu relatif sangat kecil dibandingkan dengan produksi tahunan Prancis, yang diperkirakan mencapai 45,6 juta liter pada 2022. Namun, menurut Henri Jammet, juga seorang petani anggur, peningkatan itu membawa angin segar.
“Saya yakin ini membuat orang-orang yang pernah bekerja di tambang bangga, mengetahui bahwa kami dapat menghasilkan anggur dan minuman anggur yang baik,” jelasnya.
Pertanian anggur juga berkembang di dekat Haillicourt, termasuk di negara tetangganya, Belgia, yang berbatasan langsung. Kota Charleroi, Belgia, yang membudidayakan anggur sejak 2019 akan menghasilkan minuman anggur pertamanya tahun depan.
Sejumlah kota di Prancis Utara yang dulunya berkembang pesat karena industri batu bara kini berusaha mengubah diri mereka menjadi tempat wisata. Contoh paling terkenal adalah resor ski Noeux-les-Mines yang dibangun di atas lahan bekas galian tambang batu bara setinggi 129 meter. [ab/uh]
Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.