Para pelayat mulai berdatangan di Westminster Abbey untuk mengambil tempat guna mengikuti upacara pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II. Mereka mulai memasuki gereja gotik dari abad pertengahan itu hari Senin selepas pukul 8 pagi.
Para tamu kehormatan akan datang kemudian. Banyak kepala negara yang berkumpul di rumah sakit di dekatnya akan dibawa dengan bus ke gereja tersebut.
Orang-orang juga telah berdatangan Senin pagi di Windsor untuk mendapatkan posisi yang baik untuk menyaksikan mobil jenazah Ratu Elizabeth II tiba siang harinya. Ratusan orang bahkan berkemah di luar Puri Windsor sejak Senin dini hari dengan menghadapi cuaca dingin dan hujan.
Setelah ibadah pemakaman, peti mati ratu akan dibawa dari Westminster Abbey ke Wellington Arch dan kemudian ke Windsor untuk dimakamkan.
Kerumunan massa yang besar telah berkumpul di rute yang mengarah dari Westminster Hall – tempat ratu Elizabeth II disemayamkan sejak Rabu lalu – ke Westminster Abbey untuk menyaksikan prosesi pemakaman ratu.
Inggris dan dunia akan menyaksikan ratu tiba di peristirahatan terakhirnya pada hari Senin dalam upacara pemakaman kenegaraan yang dihadiri presiden dan raja, pangeran dan perdana menteri dari berbagai penjuru dunia serta kehadiran hingga satu juta orang di jalan-jalan London untuk mengucapkan selamat tinggal yang terakhir kalinya kepada ratu yang berkuasa selama 70 tahun itu.
Di Kathmandu, Nepal, para biksu Buddha mengadakan acara doa khusus di sebuah biara pada hari Senin untuk memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II.
Di Hong Kong, ratusan warga antre selama berjam-jam pada hari Senin di tengah teriknya musim panas untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada Ratu Elizabeth II menjelang pemakamannya.
Selama 10 hari terakhir, ribuan orang telah mengunjungi Konsulat Jenderal Inggris untuk memberikan penghormatan terakhir dan menandatangani buku ucapan dukacita. Di luar konsulat, tumpukan bunga, notes tulisan tangan, foto dan kenang-kenangan lainnya tampak ditinggalkan oleh pengunjung.
Setelah dua Perang Candu pada abad ke-19, Hong Kong menjadi koloni Inggris, di mana pemerintahan kolonial berkuasa selama 156 tahun. Ratu Elizabeth menjadi kepala negara di koloni Inggris itu selama 45 tahun, memimpin masa pembangunan pesat yang dianggap sebagian orang sebagai era keemasan Hong Kong. Wilayah ini dikembalikan ke pemerintah Tiongkok pada tahun 1997. [uh/ka]
Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.