tribunwarta.com – Paus Emeritus Benediktus XVI akan dimakamkan pada 5 Januari 2023 mendatang. Mantan paus itu akan dimakamkan di makam kepausan yang berada di bawah St Peter’s Basilica atau Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Dilansir AFP, Minggu (1/1/2023), Paus Fransiskus akan memimpin seremoni pemakaman mendiang Benediktus. Vatikan mengatakan pemakaman Benediktus akan dilakukan secara sederhana namun khusyuk.
Sebelum dimakamkan, jenazah Benediktus akan disemayamkan selama tiga hari di Basilika Santo Petrus. Umat dipersilakan memberikan penghormatan terakhir kepada mantan paus yang terkenal konservatif itu.
Sebelum meninggal, kesehatan Benediktus telah lama menurun, dan dia hampir sepenuhnya menarik diri dari pandangan publik ketika Vatikan mengungkapkan pada hari Rabu bahwa situasinya telah memburuk.
Benediktus meninggal pada Sabtu pagi di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan tempat dia tinggal sejak dia mengundurkan diri pada 2013, dengan alasan kesehatan mental dan fisiknya yang menurun.
Pada kebaktian Malam Tahun Baru pada Sabtu malam, Fransiskus memberikan penghormatan kepada pendahulunya yang “tersayang”, dengan mengatakan bahwa dia “sangat mulia, sangat baik”.
Fransiskus tahun ini meningkatkan prospek bahwa dia mungkin mengikuti teladan Benediktus dan mundur jika dia tidak dapat menjalankan tugasnya.
Benediktus menjadi Paus pertama sejak Abad Pertengahan, atau dalam enam abad terakhir, yang mundur sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia. Dilansir AFP, Benediktus yang berasal dari Jerman menjalani kehidupan yang tenang di kediamannya, Biara Mater Ecclesiae, yang ada di kompleks Vatikan setelah secara mengejutkan mengumumkan pengunduran diri pada Februari 2013 lalu.
Kondisi kesehatannya diketahui telah menurun sejak lama, hingga pada Rabu (28/12) waktu setempat, Vatikan mengungkapkan kondisi Benediktus memburuk. Paus Fransiskus bahkan menyerukan umat Katolik sedunia untuk mendoakan Benediktus.
Meninggalnya Benediktus, di sisi lain, mengakhiri situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana dua ‘pria berjubah putih’ — Benediktus dan Fransiskus — hidup berdampingan di kompleks Vatikan. Sementara tidak ada panduan untuk mantan Paus, pemakaman Benediktus diperkirakan akan digelar di Vatikan dan dipimpin oleh Paus Fransiskus sendiri.
Tahun 2005 lalu, jenazah Yohanes Paulus II — Paus terakhir yang meninggal — disemayamkan sebelum misa pemakaman digelar di Alun-alun St Peter dan dihadiri satu juta orang, termasuk para kepala negara.
Kepemimpinan Paus Benediktus sendiri diwarnai skandal dan pertengkaran. Benediktus yang lahir pada 16 April 1927 silam di Marktl am Inn di Bavaria berusia 78 tahun ketika menggantikan Yohanes Paulus II sebagai Paus pada April 2005.
Dia menjadi Paus pertama dari Jerman untuk era modern. Benediktus hampir sepenuhnya menarik diri dari pandangan publik saat kondisi kesehatannya dilaporkan menurun. Namun, sejumlah foto menunjukkan kondisinya yang semakin renta.
Bendiktus merupakan seorang teolog yang brilian, namun kepemimpinannya sebagai Paus diwarnai pertengkaran di dalam Vatikan dan skandal pelecehan seks terhadap anak-anak oleh para pastor yang mengguncang Gereja Katolik sedunia. Benediktus pun dikritik karena kurangnya kepemimpinan. Benediktus membantah telah melakukan kesalahan dan Vatikan sangat membelanya sebagai Paus pertama yang meminta maaf atas skandal tersebut.