Chrystia Sonevytsky, warga Arlington, Virginia, mengatakan ia selalu merasa ada hubungan dengan Ukraina, tempat asalnya. Ia sukses mendukung tercapainya perjanjian sister city, kota bersaudara atau kota kembar, antara Arlington dan Ivano-Frankivsk. Kedua kota ini menggalang kemitraan pada tahun 2011. Ketika Rusia menginvasi Ukraina, Arlington segera mengulurkan bantuan.
Gedung-gedung yang hancur dibom, jalan-jalan kota yang tertutup puing, warga yang tinggal di ruang-ruang bawah tanah dan stasiun-stasiun kereta bawah tanah agar tetap aman. Kondisi terkait perang di Ukraina itu, yang disaksikan Christya Sonevytsky dari rumahnya di Arlington, Virginia, mengingatkan perempuan berusia 81 tahun ini pada pengalamannya semasa remaja pada Perang Dunia II.
Ketika itu, orang tua Sonevytsky melarikan diri dari Ukraina saat pasukan Rusia menyerbu. Sonevytsky sendiri lahir di Polandia, di mana keluarganya berlindung di sebuah kamp pengungsi.
Keluarganya akhirnya pindah, mula-mula ke Kanada, kemudian ke AS.
Arlington, Virginia, telah menjadi rumahnya selama tiga dekade lebih. Namun ia masih merasa ada hubungan yang dalam dengan Ukraina. Perasaan ini pula yang membuatnya memprakarsai perjanjian kota bersaudara atau kota kembar (sister city) antara Arlington dan Ivano-Frankivsk di Ukraina Barat Daya.
Sonevytsky dari Asosiasi Kota Bersaudara Arlington mengatakan, “Sewaktu saya berupaya mencari mitra untuk Arlington, ada parameter-parameter tertentu yang saya cari, salah satunya adalah ukuran kota – 240 ribu versus 220 ribu warga untuk Arlington… Jadi, seimbang dalam ukuran … Plus, ini adalah bagian yang indah dari negara ini. Ini kawasan pegunungan, di dekat Pegunungan Carpathian. Jadi, saya kaitkan Pegunungan Carpathian dengan Lembah Shenandoah di Virginia.”
Sonevytsky mengatakan perlu bertahun-tahun untuk meyakinkan Asosiasi Kota Bersaudara Arlington agar mendukung rencana itu. Pada tahun 2011, Arlington dan Ivano-Frankivsk menjadi kota bersaudara.
Sekarang ini pemerintah daerah dan komite warga kota bersaudara ini bersama-sama mengorganisir dan menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya dan pendidikan.
Liza Hodskins, sukarelawan kota bersaudara, telah beberapa kali mengunjungi Ivano-Frankivsk dan menjamu warga Ukraina di Arlington.
Liza Hodskins mengatakan, “Mereka ada di sekitar Washington dan, tentu saja, Arlington, bertemu dengan para anggota dewan Kabupaten dan meluangkan waktu di sekolah dengan anak-anak. Kami juga memiliki program di mana kami membawa para petugas pemadam kebakaran Ukraina, lagi-lagi, dari kota kami, Ivano-Frankivsk.”
Sementara itu, Lesya Fedoryuk, dari Duma (majelis rendah) DPRD Ivano-Frankivsk, mengatakan, “Kami bertemu beberapa kali di Arlington, dan delegasi dari Arlington datang ke Ivano-Frankivsk untuk merayakan Hari Kota pada 7 Mei. “Kami memiliki pertukaran pelajar, dan saya pikir itu ada tiga kelompok pelajar.”
Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Asosiasi Kota Bersaudara Arlington bekerja untuk membantu warga Ivano-Frankivsk. Sophia Tailor, mengatakan, “Pada sekitar pekan pertama, kami melakukan banyak kegiatan sukarela untuk Meest, – organisasi pelayaran internasional yang melayani wilayah terutama Eropa Timur dan Kaukasus. Kami kemudian mengadakan kegiatan besar yang menyenangkan pada bulan Maret di Northside Social di Clarendon; mereka kemudian menggalang dana yang hasilnya diberikan ke World Central Kitchen. Dan kemudian kami mengadakan pesta di Arlington untuk menggalang dana bagi kedua organisasi itu.”
Para anggota di Arlington mengatakan mereka akan terus membantu warga di kota bersaudara mereka sementara mereka berperang melindungi kemerdekaan dan tanah air mereka. [uh/ab]
Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.