Di ajang tahunan Disney D23 Expo belum lama ini di Anaheim, California, Disney merilis beberapa trailer terbaru untuk film live-action atau film dengan pemeran manusia biasa, yang diangkat dari film-film ikonik terdahulu, termasuk “Snow White” dan “The Little Mermaid.”
Masing-masing film memiliki elemen modern dari kisah yangklasik untuk penonton generasi yang baru.
Aktris berumur 21 tahun, Rachel Zegler, terpilih untuk memerankan tokoh Snow White. Menurutnya, masyarakat memang terus berkembang, dan begitu juga seni.
“Sungguh luar biasa bahwa sebagai masyarakat, kita dapat kembali melihat bagian dari budaya yang dulu populer, dan melihat perubahannya. Saya yakin bahwa dalam 25 atau 30 tahun ke depan, kita dapat kembali meihat ke belakang dan berpikir, apa yang kira-kira bisa kita lakukan secara berbeda?” kata Rachel Zegler kepada Associated Press.
Rachel Zegler juga pernah membintangi film klasik “West Side Story” yang dibuat kembali oleh Steven Spielberg tahun 2021.
“(Dari film itu) sempat muncul banyak diskusi mengenai proses memperbarui cerita yang klasik, yang menjadi trik tersendiri dalam pembuatan film “Snow White” yang baru, tambahnya.
Film ‘live-action’ “Snow White” yang juga menampilkan aktris Gal Gadot sebagai permaisuri sekaligus ibu tiri Snow White, rencananya akan dirilis tahun 2024 mendatang.
Aktris Halle Bailey juga akan membintangi film live-action “The Little Mermaid” yang rencananya akan dirilis bulan Mei tahun 2023. Walau ia mengagumi kepribadian Ariel dalam film yang terdahulu, ia menghargai bagaimana karakter Ariel telah berkembang dalam film yang baru ini.
“(Cerita) “The Little Mermaid” kali ini lebih tentang bagaimana sosok Ariel menemukan apa yang ia inginkan dalam hidup. Film ini bukan hanya tentang seorang pria, tetapi mengenai Ariel yang mengejar keinginannya dalam kehidupannya,” jelas Halle Bailey kepada Associated Press.
“Menurut saya, ide cerita itu adalah suatu hal yang indah dan juga luar biasa, terkait cara berekspresi, juga film, dan bagaimana mereka dapat membuat dan memperbarui film klasik sejalan dengan waktu,” tambahnya.
Bagi sebagian orang, cerita dalam film yang asli dan klasik bertahan hingga beberapa dekade kemudian. Seperti kata sutradara Barry Jenkins, yang menggarap film “Mufasa: The lion King,” sebuah prekuel live-action dari “The Lion King.”
“Ada yang bertanya kepada saya, ‘apakah berbeda rasanya ketika menonton film “The Lion King” saat sudah dewasa?’ Walau mungkin Anda melihatnya dari perspektif yang berbeda, namun ceritanya tetap mengena di hati,” ujarnya.
Rencananya, film “Mufasa: The Lion King” akan dirilis tahun 2024 mendatang. [di/ii]
Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.