tribunwarta.com – Bocah berusia delapan tahun di India dilaporkan jatuh ke sumur bor sedalam 400 kaki atau 121 meter pada Selasa, 6 Desember 2022 waktu setempat.
Pihak berwenang di negara bagian tengah India , Madhya Pradesh, pun berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan anak laki-laki tersebut.
Polisi membeberkan bahwa insiden itu terjadi di distrik Betul, Madhya Pradesh, dan bocah tersebut telah diidentifikasi sebagai Tanmay Diyawar.
Penanggung jawab kantor Polisi Aathner Anil Soni menuturkan bahwa bocah itu sedang bermain di lapangan ketika jatuh ke dalam sumur bor yang telah digali baru-baru ini.
Tim penanggulangan bencana negara bagian telah diterjunkan dari ibu kota Bhopal dan kota Hoshangabad.
“Operasi penyelamatan telah berlangsung sejak kami menerima informasi. Upaya sedang dilakukan untuk mengeluarkan anak itu,” ucap hakim distrik tambahan (ADM) Shyamendra Jayaswal, Selasa, 6 Desember 2022 waktu setempat.
“Pukul 2.30 malam SDRF [State Disaster Response Force], Home guard, dan tim Polisi mencapai tempat itu untuk menyelamatkan anak tersebut. Mungkin butuh dua-tiga jam lagi,” tuturnya menambahkan.
Shyamendra Jayaswal mengatakan bocah itu mungkin tidak sadarkan diri karena dia “tidak memberikan tanggapan”.
Kepala menteri negara bagian Shivraj Singh Chauhan juga telah mengarahkan otoritas lokal untuk menyelamatkan anak itu.
“Insiden seorang anak laki-laki berusia 8 tahun jatuh ke dalam sumur bor di desa Mandvi di blok Aathner ini sangat menyedihkan,” ujarnya.
“Saya telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Saya selalu berhubungan dengan administrasi,” ucapnya.
“Tim penyelamat berusaha mengevakuasi anak itu dengan kondisi selamat. Saya berdoa untuk kesejahteraan orang yang tidak bersalah,” kata Shivraj Singh Chauhan menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Independent, Kamis, 8 Desember 2022.
Para pejabat mengatakan bahwa anak itu terjebak di kedalaman sekitar 60 kaki atau 18 meter di sumur bor tersebut.
Mesin penggerak tanah telah dibawa masuk dan upaya sedang dilakukan untuk menyediakan oksigen bagi bocah itu.
Operasi penyelamatan besar-besaran pun dilanjutkan pada hari kedua pada Rabu, 7 Desember 2022.
Mesin penggerak tanah sejauh ini telah menggali terowongan paralel sedalam 25 kaki (7,6 meter), dan petugas sibuk melakukan upaya untuk menjangkau anak itu dan menyelamatkannya.
Administrasi, polisi, dan tim penyelamat hadir di tempat, dan saat ini pekerjaan sedang dilakukan untuk membuat terowongan paralel untuk mencapai bocah itu.***
