Bisakah Raja Charles Rebut Posisi Mendiang Ratu di Hati Rakyat?

Bisakah Raja Charles Rebut Posisi Mendiang Ratu di Hati Rakyat?

Seorang remaja Inggris, Olivia Burch, rela bergabung dengan ratusan ribuan pelayat lainnya untuk mengantre selama berjam-jam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth di Westminster Hall. Jenazah mendiang ratu saat itu masih disemayamkan di tempat tersebut. Namun terlepas dari rasa hormat rakyat terhadap pimpinan monarki tertua di Eropa itu, Burch berpikir pemerintahan Inggris seharusnya tidak lagi berbentuk kerajaan.

Bisakah Raja Charles Rebut Posisi Mendiang Ratu di Hati Rakyat?

Seorang perempuan menangis di Hyde Park saat menonton Pemakaman Kenegaraan Ratu Elizabeth II Inggris di layar raksasa, Senin, 19 September 2022 di London. (Foto: AP/Lewis Joly)

Charles, 73, naik tahta pada saat sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa dukungan terhadap monarki Inggris telah anjlok ke level terendah, dan bahwa – meskipun melonjak sejak dia menjadi raja – dia secara pribadi jauh kurang populer dibandingkan ibunya.

Raja Charles II, kiri, menyaksikan Lord Chamberlain Baron Parker mematahkan tongkatnya, menandai akhir pengabdiannya kepada Ratu Elizabeth, di Kapel St. George, Kastil Windsor. (Foto: via AP)

Raja Charles II, kiri, menyaksikan Lord Chamberlain Baron Parker mematahkan tongkatnya, menandai akhir pengabdiannya kepada Ratu Elizabeth, di Kapel St. George, Kastil Windsor. (Foto: via AP)
Raja Charles III dan Permaisuri Camilla di Westminster Hall, London, 12 September 2022. (Foto: via AP)

Raja Charles III dan Permaisuri Camilla di Westminster Hall, London, 12 September 2022. (Foto: via AP)

“Saya pikir dia akan menjadi raja yang brilian, dan dengan Camilla di sisinya, dia akan benar-benar fantastis,” kata Rosie Beddows, 57, yang berada di Westminster Hall ketika Charles dan saudara-saudaranya berjaga di samping peti jenazah ibunya.

Sebagai ahli waris yang menunggu lebih lama dari calon raja lain dalam sejarah Inggris, Charles menempa dirinya untuk berperan aktif dalam mengkampanyekan berbagai macam isu mulai dari soal lingkungan dan perubahan iklim hingga arsitektur dan pengobatan alternatif.

Raja Charles III meninggalkan Istana Buckingham, menyusul kematian Ratu Inggris Elizabeth II di London, 11 September 2022. (Foto: Reuters)

Raja Charles III meninggalkan Istana Buckingham, menyusul kematian Ratu Inggris Elizabeth II di London, 11 September 2022. (Foto: Reuters)

Apa yang dilakukan Charles itu nyatanya menggiring tuduhan bahwa ia terlalu banyak melakukan campur tangan dalam berbagai urusan. Bahkan muncul kekhawatiran bahwa sebagai raja, Charles akan meninggalkan pendekatan peran netral dan apolitis ibunya terhadap monarki konstitusional.

Raja Charles III menyapa warga saat tiba di Istana Buckingham, London, Jumat, 9 September 2022. (Foto: AP/Kirsty Wigglesworth)

Raja Charles III menyapa warga saat tiba di Istana Buckingham, London, Jumat, 9 September 2022. (Foto: AP/Kirsty Wigglesworth)

Pekerjaan Sulit

Beberapa media mencatat bahwa tidak seperti warga Inggris lainnya, Charles tidak membayar pajak warisan. Selain itu Charles diketahui akan memiliki 10 rumah dan istana di seluruh negeri.

Charles, Pangeran William dan Pangeran Harry menghadiri upacara peringatan 100 tahun Pertempuran Vimy Ridge, di Vimy, Prancis, Minggu, 9 April 2017. (Foto: via AP)

Charles, Pangeran William dan Pangeran Harry menghadiri upacara peringatan 100 tahun Pertempuran Vimy Ridge, di Vimy, Prancis, Minggu, 9 April 2017. (Foto: via AP)

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *