Anggota Parlemen Australia Akan Kunjungi Taiwan, Pancing Amarah China?

Anggota Parlemen Australia Akan Kunjungi Taiwan, Pancing Amarah China?

tribunwarta.com – Sekelompok anggota parlemen bipartisan Australia dijadwalkan mengunjungi langsung Taiwan . Kunjungan ini berisiko memancing kemarahan China , terutama saat hubungan membeku antara Canberra dan Beijing perlahan mulai mencair.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (3/12/2022), rencana kunjungan ke Taiwan itu dikonfirmasi oleh Perdana Menteri (PM) Anthony Albanese dalam pernyataan kepada wartawan saat mengunjungi area pedesaan Australia Selatan pada akhir pekan ini.

Namun PM Albanese juga berupaya mengecilkan signifikansi kunjungan itu saat dimintai tanggapan soal laporan surat kabar Weekend Australian yang menyebut sejumlah politikus Australia akan berangkat ke Taiwan pada Minggu (4/12) besok. Itu akan kunjungan pertama dalam tiga tahun terakhir.

“Sudah sejak lama ada kunjungan (anggota parlemen) backbench ke Taiwan. Ini salah satunya. Ini bukanlah kunjungan pemerintah,” tegas PM Albanese.

Disebutkan PM Albanese bahwa kedua partai politik utama Australia mendukung kebijakan ‘satu-China’ — yang mengakui Beijing, bukan Taiwan, sebagai pemerintah China, sembari mendukung status quo di Taipei.

Saat ditanya soal tujuan kunjungan anggota parlemen Australia itu, PM Albanese menjawab: “Saya tidak tahu. Saya tidak ikut pergi. Anda seharusnya bertanya kepada mereka.”

Laporan Weekend Australian menyebut ada enam politikus Australia yang akan melakukan kunjungan selama lima hari ke Taiwan, atas dukungan dari Taipei. Para politikus itu termasuk juga anggota Partai Buruh yang kini berkuasa dan Partai Liberal yang menjadi oposisi pemerintah.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga ‘Momen Warga China Dorong-dorongan dengan Nakes Berhazmat di Shanghai’:

Menurut laporan surat kabar itu, para politikus Australia tersebut dijadwalkan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen, Menteri Luar Negeri Joseph Wu dan sejumlah pejabat senior lainnya. Disebutkan bahwa kunjungan itu bertujuan menyampaikan keinginan untuk perdamaian di kawasan Asia-Pasifik.

“Hanya karena kami berteman dengan Taiwan, bukan berarti kami tidak bisa berteman dengan China,” ucap anggota parlemen negara bagian Queensland, Scott Buccholz, yang namanya disebut masuk dalam delegasi yang berkunjung ke Taiwan.

Disebutkan juga oleh laporan Weekend Australian bahwa rencana kunjungan itu dirahasiakan demi mencegah China melakukan lobi untuk menentangnya.

Kunjungan ini akan dilakukan setelah bulan lalu, PM Albanese bertemu langsung dengan Presiden Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Bali. Itu menjadi pertemuan resmi pertama antara pemimpin kedua negara dalam lima tahun terakhir.

Pertemuan itu juga dipandang sebagai peluang untuk meningkatkan hubungan kedua negara yang memburuk beberapa tahun terakhir, terlebih Australia dan China menjalin hubungan sebagai mitra dagang utama.

China mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya, dan menolak setiap kunjungan anggota parlemen asing ke pulau tersebut dengan menggambarkannya sebagai campur tangan asing terhadap urusan dalam negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *