tribunwarta.com – Gedung kasino di perbatasan Kamboja kebakaran. Banyak orang tewas. Sejumlah Warga Negara Indonesia ( WNI ) terjebak. Ini tujuh faktanya.
Fakta-fakta ini dihimpun detikcom dari pemberitaan AFP dan keterangan pihak pemerintah Indonesia hingga Jumat (30/12) malam.
Berikut adalah tujuh fakta kebakaran Kasino di Kamboja:
Dilansir AFP, kebakaran terjadi di Grand Diamond City di Poipet, barat laut Kamboja, Rabu (28/12) malam. Kasino ini berlokasi di area perbatasan dengan Thailand.
Seorang sukarelawan dari kelompok penyelamat Thailand, Ruamkatanyu Foundation, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan timnya tiba sekitar pukul 2 pagi. Mereka melihat sejumlah orang melompat dari gedung yang sudah dilalap api.
“Saya menyaksikan orang-orang berlarian keluar gedung untuk menghindari asap,” katanya.
Selanjutnya, puluhan orang terjebak:
Gubernur Sa Kaeo, Parinya Phothisat, mengatakan 60 orang lainnya yang terjebak dalam kebakaran telah diperiksa kesehatannya dan dipulangkan oleh rumah sakit Thailand.
Parinya mengatakan rumah sakit Thailand telah merawat 79 warga negara Thailand, 30 warga Kamboja, dan delapan warga Indonesia.
Awalnya, jumlah korban tewas diberitakan mencapai belasan orang. Korban dalam kondisi gosong. Hal ini disampaikan Direktur Departemen Informasi Provinsi Banteay Meanchey, Sek Sokhom, kepada AFP.
“Ada 19 orang tewas sejauh ini yang kami lihat, mayat dan tulang belulang,” kata Sek Sokhom kepada AFP.
“Kemudian kami melihat beberapa orang melompat turun,” kata relawan itu.
Dalam laporan sementara polisi Kamboja, ada 30 orang terluka akibat kebakaran itu. Namun, pihak berwenang Thailand mengatakan bahwa lebih dari 50 orang dirawat di rumah sakit di Sa Kaeo, di mana 13 di antaranya menggunakan alat bantu hidup atau life support.
Selanjutnya, delapan WNI terjebak:
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, kepada detikcom menyampaikan ada delapan WNI dalam peristiwa kebakaran kasino itu. Mereka selamat semua.
“8 WNI memang ada di sana tapi mereka tidak dirawat di RS,” kata Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha kepada detikcom, Jumat (30/12).
Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengungkapkan bahwa delapan WNI itu tidak mengalami luka serius. Kedelapan WNI tersebut juga langsung dipulangkan dari rumah sakit usai diperiksa kesehatannya.
“Ada informasi WNI yang sempat diperiksa kesehatannya, namun tidak serius dan telah meninggalkan RS,” ungkap Faizasyah.
Sebelumnya, sebuah kasino di perbatasan Kamboja kebakaran. Setidaknya ada 19 orang yang tewas.