BANDUNG, celebrities.id – Pemprov Jawa Barat mengklaim wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak di Provinsi Jabar melandai signifikan.
“Alhamdulillah PMK di Jabar menurun drastis, bahkan pada suatu hari ada nol penambahan,” ujar Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, Sabtu (30/7/2022).
Meski menyatakan wabah PMK turun drastis, namun Uu menegaskan bahwa Pemprov Jabar bakal terus menggenjot vaksinasi pada hewan ternak.
“Tetapi tetap vaksinasi yang diprogramkan tetap digalakkan,” katanya.
Uu melaporkan, pada tahap awal, vaksin yang telah didistribusikan ke kabupaten/kota sebanyak 121.200 dosis dengan jumlah hewan ternak yang telah divaksin sebanyak 97.542 ekor atau 80,48 persen.
Selain vaksinasi, Uu mengungkapkan bahwa upaya menekan penyebaran PMK dilakukan dengan skrining hewan ternak yang didatangkan dari luar Jabar. Oleh karenanya, kata Uu, Tim Satgas Penanganan PMK Jabar yang dibentuk sebelumnya masih beroperasi.
“Penjagaan terhadap hewan yang datang dari daerah luar Jabar tetap dilaksanakan, artinya tim satgas yang dibentuk oleh Pak Gubernur belum dibubarkan, tetap bisa bekerja,” katanya.
Uu meyakinkan bahwa setelah hari raya Idul Adha, Pemprov Jabar tidak menerima laporan negatif terkait hewan kurban. Ibadah kurban selama Idul Adha, kata Uu, terpantau aman dan lancar.
Meski begitu, Uu mengakui, data menunjukkan bahwa kondisi PMK pada hewan sapi cukup mempengaruhi pelaksanaan ibadah kurban pada tahun ini.
Berdasarkan laporan yang diterima, jumlah total hewan kurban (sapi, kerbau, domba, dan kambing) tahun 2022 sebanyak 167.145 ekor atau terjadi penurunan 24 persen dibandingkan jumlah hewan kurban pada tahun sebelumnya yang mencapai 219.536 ekor.
Dari jumlah tersebut, hewan sapi yang disembelih sebanyak 46.800 ekor atau menurun 31 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 68.167 ekor. Namun, tambah Uu, hewan kurban domba, kambing, dan kerbau mengalami peningkatan meski dengan jumlah yang tidak cukup besar.
Uu merinci, pemotongan hewan kurban domba sebanyak 118.248 ekor atau naik dua persen, kambing sebanyak 40.718 ekor atau naik 18 persen, dan kerbau sebanyak 631 ekor atau naik 15 persen.
“Saya ucapkan syukur alhamdulillah bahwa di saat hari raya Idul Adha tidak ada hal-hal yang mengecewakan. Semuanya berjalan dengan lancar, sekalipun ada PMK tapi tetap lancar. Masyarakat tidak kekurangan daging dan hewan ternak untuk berkurban,” katanya.
Berdasarkan data terakhir per tanggal 28 Juli 2022, PMK telah menyebar di 27 kabupaten/kota, 347 kecamatan, dan 808 desa/keluarahan di Jabar. Adapun jumlah hewan ternak yang tertular mencapai 50.836 ekor dengan rincian 34.086 ekor sapi perah, 14.962 ekor sapi potong, 422 ekor domba atau kambing, dan1.366 ekor kerbau.
Pasca-penanganan yang telah dilakukan hingga 28 Juli 2022, kecamatan yang masih ada kasus PMK tercatat sebanyak 185 kecamatan atau 53,3 persen, 331 desa atau 40,9 persen, serta kasus aktif pada ternak sebanyak 15.156 kasus atau 50 persen.
Editor : Johan Sompotan
Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.