Reaksi Ayah Brigadir J Tahu Polisi Temukan CCTV Rumah Ferdy Sambo yang Disebut Hilang: Ini Teka-teki

Reaksi Ayah Brigadir J Tahu Polisi Temukan CCTV Rumah Ferdy Sambo yang Disebut Hilang: Ini Teka-teki

TRIBUNWOW.COM– Pihak kepolisian kini mengakui telah menemukan bukti rekam CCTV yang bisa menguak kasus kematian Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, hal ini justru menimbulkan tanda tanya di benak ayah Brigadir, Samuel Hutabarat.

Pasalnya, saat keluarga pertama kali menyinggung soal CCTV, polisi yang mengantar jasad anaknya menolak memperlihatkan bukti tersebut.

Baca juga: KontraS Temukan 7 Kejanggalan Tewasnya Brigadir J: Luka Sayatan, CCTV hingga Keberadaan Kadiv Propam

Adapun dalam pernyataan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan nonaktif Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan CCTV di TKP sudah rusak selama dua minggu.

Samuel menyatakan keheranannya melalui tayangan wawancara di kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (21/7/2022).

Ia mengatakan bukti CCTV tersebut adalah hal yang pertama kali diminta pada Karo Paminal Mabes Polri nonaktif Brigjen Pol Hendra Kurniawan.

Sebagai informasi, Hendra ketika itu datang langsung ke rumah duka di Muara Jambi, Jambi pada Senin (11/7/2022) malam untuk menceritakan kronologi kematian Brigadir J.

Disebutkan bahwa korban meninggal akibat terlibat baku tembak dengan Bharada E setelah ketahuan diduga melakukan pelecehan pada istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Reaksi Ayah Brigadir J Tahu Polisi Temukan CCTV Rumah Ferdy Sambo yang Disebut Hilang: Ini Teka-teki
Tempat kejadian perkara (TKP) kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E, sekaligus TKP kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap PC selaku istri Irjen Sambo di kediaman Kadiv Propam di kompleks Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan. (YouTube Kompas.com)

Baca juga: Tak Lepas Sepatu dan Diprotes Ibu-ibu, Ini Video Rombongan Brigjen Hendra Datangi Rumah Brigadir J

Tak lantas percaya, Samuel langsung meminta bukti CCTV yang kemudian ditolak dengan dalih rekaman tersebut tidak lengkap.

Namun kini, rekaman CCTV tersebut telah kembali ditemukan dan digunakan sebagai bukti oleh tim penyidik bentukan Kapolri.

“Saya dengar juga itu dari media, yang saya pertanyakan dari awal semenjak kematian anak kita,” tutur Samuel.

“Yang datang Pak Hendra dari Mabes memberitahukan kronologI, saya tanyakan, ‘Enggak usah terlalu sulit, Pak. Itu kan ada CCTV’. Datang pendamping Pak Hendra mengutarakan bahwa CCTV di rumah dinas itu tidak lengkap, apalagi menghadap pintu utama kamar utama,” bebernya.

Samuel mempertanyakan penemuan kembali rekaman CCTV yang sempat dinyatakan tak tersedia itu.

Ia pun mengaku lelah dan hanya berharap kebenaran kasus kematian putranya bisa segera diungkap.


Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *