Majboos, hidangan nasional yang wajib dicicipi di Qatar

Majboos, hidangan nasional yang wajib dicicipi di Qatar

tribunwarta.com – Majboos atau kerap juga ditulis dengan ejaan machboos adalah hidangan nasional Qatar yang wajib dicicipi ketika Anda menyambangi negeri Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani ini.

Dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang berlangsung sejak 19 November lalu, majboos tentunya juga menjadi daftar cicip bagi para suporter maupun penggemar sepak bola yang berkunjung ke Qatar.

Menurut sejumlah literatur, majboos adalah variasi lokal dari kuliner serupa yang berasal dari Arab Saudi yakni kabsa.

Sebagaimana menu nasi-nasian dari wilayah Teluk Persia, majboos menggunakan beras jenis basmathi yang dimasak dengan berbagai bumbu rempah-rempah seperti lada hitam, cengkeh, kapulaga, kayu manis, pala, jinten, dan daun salam India.

Dari proses memasaknya majboos memang relatif sama dengan apa yang biasa ditemui di Indonesia sebagai nasi mandi. Namun, ada perbedaan secara kasat mata yakni warna nasi majboos biasanya lebih merah kecoklatan ketimbang mandi yang mengarah ke kuning cerah.

Perbedaan warna itu disertai pula rasa majboos, yang biasanya memiliki aksen pedas.

Sebagai informasi daun salam India memang terlihat berbeda dengan daun salam yang biasanya ditemui di Indonesia, terutama dari pertulangannya yang memanjang dari tangkal ke ujung.

Laiknya kuliner nasi-nasian Jazirah Arab lain, majboos juga biasanya disajikan bersama isian protein berupa ayam, kambing, domba, sapi, ikan, atau udang.

Tak sulit menemukan majboos di Doha ataupun di Qatar, mengingat menu itu dianggap sebagai makanan nasional negara ini.

Majboos biasanya ditawarkan dengan rentang harga mulai dari 24 riyal Qatar (sekira Rp102 ribu) untuk pilihan daging ayam.

Seperti kebanyakan menu nasi-nasian di Timur Tengah dan Asia Selatan, porsi majboos biasanya cukup untuk santapan setidaknya dua orang.

Oleh karena itu, ada baiknya ketika memesan majboos di Qatar, Anda tidak makan sendirian, atau setidaknya tahu kapan waktu berhenti dan meminta sisa makanan untuk dibungkus dan dibawa pulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *