JAKARTA, celebrities.id – Festival Musikal Indonesia (FMI) 2022 akan diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada 20-21 Agustus 2022. Pertunjukan musikal ini akan diisi beberapa komunitas musikal.
Selain untuk merangsang industri musikal di Indonesia, festival ini diharapkan dapat menghadirkan satu konsep musikal Indonesia yang tidak mengarah ke broadway, namun dapat menghadirkan konsep musikal tersendiri yang khas ala Indonesia.
Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek bekerjasama dengan Yayasan Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI), Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan didukung oleh Disparekraf DKI Jakarta.
Dalam festival akan dihadirkan pertunjukan musikal yang dimainkan oleh beberapa komunitas musikal dengan menggarap berbagai cerita dari kesejarahan dan tradisi Indonesia. Komunitas yang akan tampil tersebut adalah Artswara, EKI Dance Company, FlodanzSoka, Jakarta Movin, Kampus Betawi, Swargaloka, dan Teman Production. Ketujuh kelompok ini akan tampil di auditorium Teater Besar, Taman Ismail Marzuki.
Dan ada lima kelompok lain yang juga akan tampil di panggung karya di areal depan auditorium yaitu ASKARA, Gigi Art of Dance (GAOD), Jaksical, Jakarta Performing Arts Community (JPAC), dan Yayasan Prima Unggul (YPU).
Selain menggarap khazanah penceritaan dari Indonesia, masing-masing penampil diharapkan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk menghadirkan konsep pertunjukan musikal yang sesuai dengan zaman. Dengan kata lain, konsep musikal ini selain untuk mencari sesuatu tentang perjalanan pertunjukan musikal di Indonesia, juga untuk mengekplorasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat diusung dalam sebuah pertunjukan musikal.
Dalam sejarahnya, musikal berawal dari sejumlah hiburan abad ke-19 melalui musik hall, comic opera (opera ringan), burlesque, vaudeville (lelucon dengan musik), variety show, pantomim, minstrel show (pertunjukan nyanyi).
Namun untuk di Indonesia, musikal lebih dikenal dekat melalui film. Dalam kesejarahannya film musikal Indonesia dimulai pada era 1950-an melalui film berjudul Bintang Surabaja (1951) garapan sutradara dan penulis Utomo (Fred Young). Film musikal kemudian kian dikenal melalui garapan Usmar Ismail berjudul Tiga Dara (1956) dan Asmara Dara (1958) karya H. Usmar Ismail. Dua film ini dipandang telah menghadirkan kesegaran baru melalui musikal di tengah kehadiran film-film konvensional di Indonesia.
Editor : Tia Ayunita
Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.