tribunwarta.com – Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma menyatakan siap bertransformasi menjadi sebuah perusahaan sains hayati, “life science” pada tahun 2023.
“2023, tahun pembuktian. A year to prove, a year to convince! Kita harus buktikan dan yakinkan kepada semua lapisan stakeholder bahwa Bio Farma adalah The Dancing Giant, raksasa besar yang memiliki pengalaman tinggi,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam keterangannya pada Jumat.
Lebih lanjut, dia menjelaskan alih-alih termakan oleh waktu, Bio Farma akan bertransformasi menjadi perusahaan life science yang terkemuka baik di tingkat lokal maupun global.
Hal tersebut dilakukan dengan mengeratkan sinergi antara anggota Holding BUMN Farmasi yakni Bio Farma sebagai entitas induk, serta Kimia Farma dan Indofarma sebagai entitas anak.
“Bersama dalam satu tujuan berkolaborasi untuk menjadikan Bio Farma sebagai Healthcare Ecosystem yang terintegrasi,” katanya.
Salah satu momentum untuk menuju ke arah Healthcare Ecosystem, ditunjukkan dengan peluncuran vaksin COVID-19 IndoVac yang diresmikan Presiden RI beberapa waktu lalu. Sebab, IndoVac merupakan salah satu hasil nyata kemandirian industri farmasi nasional dengan TKDN sembilan puluh persen yang sudah mendapat izin edar darurat/EUA dari BPOM, September 2022 lalu.
Selama kurang lebih tiga tahun ke belakang, dunia, tak terkecuali Indonesia, merasakan sulitnya hidup di tengah pandemi. Selama hampir tiga tahun pula, Bio Farma Group menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi di Indonesia. “Our extra miles yield a fruitful achievement. Dengan semakin melandainya kasus Covid-19 di Indonesia, kita patut bangga bisa membawa Indonesia berangsur pulih kembali,” ujarnya.
Honesti menegaskan, bergerak di bidang industri farmasi dan life science, Bio Farma Group telah menunjukkan andil besarnya dalam penanganan dan penanggulangan isu-isu kesehatan di Indonesia, di antaranya penanganan COVID-19, tujuh puluh persen global supply vaksin polio, hingga retail obat-obatan dengan harga yang sangat terjangkau. “Semuanya dilakukan sebagai bakti Bio Farma Group kepada Indonesia,” tegasnya.
Di samping itu, Bio Farma memiliki pengalaman lebih dari ratusan tahun sebagai BUMN farmasi dan life science yang merupakan milestone yang luar biasa.
Namun, tidak berhenti sampai di sana, Bio Farma Group sebagai suatu holding maupun operating company, kata dia, harus mempertahankan kesuksesannya, meningkatkan value-nya, serta menciptakan growth story-nya sehingga eksistensi Bio Farma Group tidak hilang dan terlena dengan kejayaan masa lalu.
Sementara itu, rangkaian semangat dalam mewujudkan Healthcare Ecosystem, juga ditopang beragam kegiatan G20 tahun 2022 beberapa waktu lalu. Terlebih, healthcare, menjadi issue utama selain digital ekonomi dan digital energi.
Selama gelaran G20 Indonesia di Bali, Holding BUMN Farmasi berkontribusi dalam mendukung berbagai side events, di antaranya G20 State Owned Enterprise (SoE) Conference 2022, G20 Health Ministerial Meeting (HMM) 2022 serta event G20 Bappenas melalui Kerjasama Selatan-Selatan Triangular (KSST).
Bio Farma dan Holding BUMN Farmasi juga telah melaksanakan beberapa penandatangan kerja sama strategis dengan beberapa perusahaan dalam negeri maupun asing selama gelaran G20.
Tidak hanya itu, upaya Bio Farma untuk meningkatkan ketahanan kesehatan farmasi nasional melalui kolaborasi global juga terjalin di 2022, yaitu kerja sama dengan Perusahaan Farmasi Inggris, Profactor Pharma.
Dalam kerja sama tersebut, Bio Farma akan mendapat hak eksklusif untuk pengembangan bersama blood product Recombinant Factor VIII (ProFactor dan Bio Farma) secara global.
Kerja sama Bio Farma dengan Google Cloud, Fitbit dan Connectedlife pada inisiatif kesehatan digital baru. Kemudian, peluncuran BioColomelt-Dx, kit diagnostic molekuler untuk mendeteksi kelainan genetik pada pasien kanker kolektral dan baru-baru ini penandatangan kerja sama dengan MSD (nama dagang Merck & Co,m Inc., Rahway, N.J., USA) untuk memproduksi secara lokal vaksin 4-valent human papillomavirus (HPV).
Tidak kalah penting, kiprah Bio Farma sebagai perusahaan global, telah mendapatkan kembali penghargaan-penghargaan selama 2022, diantaranya Penghargaan Primaniyarta yang merupakan ajang penghargaan untuk eksportir inovatif yang diselenggarakan oleh
Kementerian Perdagangan RI, dan Bio Farma menjadi satu-satunya BUMN yang mendapatkan penghargaan Primaniyarta di tahun 2022. Kemudian atas upayanya yang terus menerus berinovasi dan bertransformasi, Bio Farma menerima Penghargaan Top BUMN Awards 2022, dan sebagai komitmen Perusahaan dalam tanggung jawabnya terhadap sosial, lingkungan dan ekonomi, Bio Farma berhasil meraih penghargaan Platinum yang merupakan tingkat tertinggi dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT).
Di penghujung akhir tahun, Bio Farma masih memperlihatkan kinerjanya sebagai penerima penghargaan Proper Emas kembali dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Penghargaan tersebut adalah apresiasi nyata pemerintah atas kinerja Bio Farma dalam program CSR maupun kontribusinya yang sudah mengekspor ke lebih dari 150 negara dan 53 negara di antaranya negara anggota OKI.