tribunwarta.com – Kehidupan kantor tak selalu mulus. Ada kalanya interaksi dengan orang di dalamnya menjadi tidak baik bahkan bermasalah.
Untuk menghindari budaya tersebut dan hidup di kantor, ada beberapa kalimat yang perlu dijauhi. Berikut rangkumannya, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (1/5/2023):
1. “Kami selalu melakukannya dengan cara ini”
Mengatakan kalimat ini akan membuat Anda memiliki pikiran menolak perubahan atau saran. Anda memperlihatkan tidak ada yang salah dengan standar sekarang dan akan menghambat motivasi dan inovasi.
Sebaliknya seharusnya Anda mengatakan “Kami selalu melakukannya dengan cara ini, namun mari kita lihat apakah sudah waktunya mengubah praktik”.
2. “Dulu kami mengalami yang lebih buruk”
Kalimat itu mengartikan jika penderitaan harus diharapkan. Sakit di masa lalu membenarkan rasa sakit hari ini dan akan membungkam orang yang menyuarakan masalah.
Anda bisa mengganti kalimatnya menjadi: “Dulu, kami mengalaminya jauh lebih buruk dan saya sangat senang kondisi sudah jauh lebih baik untuk Anda. Apa yang bisa kita ubah untuk membuatnya lebih baik”.
3. “Yang terbaik adalah merahasiakan informasi gaji kita”
Ini artinya Anda memproteksi penawaran khusus dan tidak menghargai transparansi. Menurut penelitian, merahasiakan gaji akan menurunkan kinerja karyawan.
Alih-alih mengatakan hal tersebut, Anda bisa menyebutkan “penting untuk melakukan percakapan terbuka soal gaji”.
4. “Kami memilih [Si X] karena mereka memiliki lebih banyak pengalaman”
Kalimat ini mengabaikan fakta di mana pengalaman dapat dipengaruhi adanya hak istimewa dan akses. Dan, setiap orang memulai garis awal yang berbeda-beda.
Sebaiknya ucapkan kalimat ini “[Si X] memiliki lebih banyak pengalaman dan akan memiliki peluang lain. Kami memilih [Si Y] karena potensi mereka”.
5. “Kami tidak memiliki batasan waktu”
Arti kalimat ini adalah Anda mempertahankan status quo dan pemimpin pantas mendapatkan posisi tanpa batas waktu. Namun perubahan budaya perlu membutuhkan perubahan tadi.
Anda sebaiknya mengganti kalimat tadi dengan ucapan ini “Kami menghargai memberikan giliran pada semua orang. Individu dan organisasi tumbuh dengan kepemimpinan yang bergilir’.
6. “Bisakah Anda mendokumentasikan kejadian itu dalam email”
Ini artinya pengungkapan suatu insiden mungkin tidak bersifat rahasia atau anonim. Hal tertentu memang sebaiknya dilaporkan, namun saat sistem mengharuskan mendokumentasikan detailnya ada kekhawatiran soal pembalasan.
Apa yang bisa dikatakan? “Mari kita buat kata-kata yang membuat Anda tetap terlindungi dan fokus pada masalah”.
7. “[Si X] tidak bersungguh-sungguh dengan apa yang mereka katakan”
Kalimat itu bisa berarti “Saya mendengar keluhan Anda, namun saya melindungi orang lain dan mendiskreditkan Anda”.
Sebaliknya, ucapkan kalimat ini: “Terima kasih telah berbagi ini. Mari cari cara untuk mendukung Anda dan mengatasi perilakunya”.
8. “Saya tidak enak badan, tapi saya akan mencoba bertahan hari ini”
Ucapan ini bisa diartikan Anda mengabaikan penyakit dan perawatan diri sendiri. Bekerja dalam sakit, infeksi atau masalah kesehatan bukan berarti sebuah kehormatan.
Anda bisa mengatakan ini sebagai gantinya “Saya perlu bersantai hari ini, saya sedang sakit”.
9. “Simpan ini di antara kita”
Anda mengatakan ini sebagai cara mengkompromikan privasi dan kepercayaan. Ini bisa membahayakan orang yang berbagi atau orang yang informasinya dibagikan.
Sebaliknya, ini yang sebaiknya Anda katakan “Yang terbaik bagi saya adalah merahasiakan informasi mengenai mereka. Saya merekomendasikan untuk menghubungi mereka secara langsung”.
10. Bisakah Anda mengirimkannya kepada saya malam ini”
Ini bisa diartikan Anda tidak menghormati batasan. Permintaan yang terus-menerus akan menimbulkan kebencian dan kelelahan, apalagi jika tidak ada kompensasi.
Anda bisa mengatakan ini “Karena hari kerja sudah berakhir, kita bisa melanjutkannya besok”.