Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Restu Widjayanto, mengatakan puluhan BPKB tersebut didapat oleh pihaknya setelah ada warga yang mencoba menipu petugas dengan mengurus perubahan nama dalam surat kendaraan itu.
“Setelah di cek pada sistem digital kami Electronic Registrasi dan Identification (ERI) petugas kami menemukan ada kejanggalan. Data BPKB ini tidak sesuai dengan kendaraan,” kata Restu di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 14 Oktober 2022.
Dia menjelaskan setelah mengetahui ada kejanggalan, pihak Ditlantas Polda Sulsel mencoba meminta kepada pemilik BPKB untuk datang. Hanya saja hingga saat ini pemilik BPKB itu tidak datang dan hal itu berulang hingga ada 20 BPKB palsu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Restu menjelaskan BPKB tersebut secara material adalah sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Ditlantas Polda Sulawesi Selatan. Hanya saja, puluhan identitas BPKB tersebut diubah oleh orang yang tidak bertanggung jawab demi keuntungan pribadi.
“BPKB kendaraan roda dua diubah menjadi BPKB mobil atau roda empat kemudian nama pemilik dan angka nomor mesin diganti,” jelasnya.
Menurutnya meski para pelaku mencoba memalsukan BKPB pihaknya akan mengetahui lantaran ada beberapa spesifikasi teknis yang hanya diketahui oleh pihaknya. Sehingga tidak bisa untuk membuat BPKB ganda.
“Kami lihat di BPKB tersebut ada hal-hal yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis BPKB dari Korlantas,” jelasnya lagi.
Pihaknya juga telah melimpahkan satu berkas kasus pemalsuan BPKB tersebut ke Ditreskrimum Polda Sulawesi Selatan untuk ditindaklanjuti.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melakukan pembelian kendaraan roda empat bekas untuk lebih berhati-hati. Kalau bisa lakukan pengecekan BPKB ke Ditlantas Polda Sulsel agar kasus serupa tidak terjadi.
“Silahkan datang kami terbuka untuk menerima pengaduan dan permohonan bantuan untuk melakukan pengecekan keaslian dan keabsahan data pada BPKB,” tegasnya.
(DEN)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.