SURYA.CO.ID, SURABAYA – Bertepatan dengan peringatan HUT ke-77 RI, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Deputy EVP Infrastructure Telkom Regional 5 Jatim Bali Nusra Ambari, GM Witel Surabaya Utara Hendro Setyo Budi, GM Witel Surabaya Selatan Putro Dewanto dan Rektor IT Telkom Surabaya Tri Arief Sardjono melakukan soft launching Sentra Digital Kuliner (SDK) Telkom Ketintang yang dipusatkan di depan halaman Kampus Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS).
Saat di lokasi, Wali Kota Eri Cahyadi hadir bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Hendro Gunawan.
Di lokasi itu pula hadir juga jajaran Asisten, Dinas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya serta Camat dan Lurah.
“Peresmian ini sangat spesial, sebelumnya pada peletakan batu pertama 27 Mei 2022, waktu itu bertepatan dengan ulang tahun saya. Hari ini, peresmian SDK Telkom Ketintang bertepatan pada 17 Agustus 2022, jadi kado terindah HUT ke-77 RI,” kata Eri Cahyadi.
Dengan diresmikannya SDK Telkom Ketintang, Eri berharap pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan Ketintang (disekitar kampus ITTS) itu bisa nyaman berada di tempat baru.
Di SDK Telkom Ketintang ada berbagai fasilitas, mulai dari fasilitas Wifi, toilet, tempat parkir yang luas dan masih banyak lainnya.
Menurut Eri, pemindahan PKL itu bukan hanya berdampak positif pada pedagang, akan tetapi juga berdampak pada lingkungan dan warga di sekitarnya.
“Di SDK ini bisa membayar melalui digital, saya berharap omset pedagangnya terus meningkat,” ujar Eri saat mencoba metode pembayaran digital QR Code layanan SooltanPay ke salah satu stan pedagang yang telah menggunakan aplikasi SooltanKasir dalam tinjauan kelilingnya ke stan-stan pedagang SDK Telkom Ketintang.
Keberadaan SDK Telkom Ketintang ini, selain dilengkapi dengan fasilitas pembayaran SoltanPay dan aplikasi SooltanKasir untuk memudahkan proses pembayaran dan pengelolaan keuangan pedagang juga difasilitasi akses internet yang cukup memadai dari SooltanNet, dan diharapkan menjadi percontohan untuk program digitalisasi 44 Sentra Wisata Kuliner dibawah pengelolaan Pemkot Surabaya.
Bahkan dalam kesempatan diskusi setelah acara peresmian, Pihak Pemkot Surabaya melaluai Asisten 2 menyampaikan akan mewajibkan seluruh Sentra Wisata Kuliner tersebut menggunakan layanan digital Sooltan yaitu SooltanPay dan SooltanKasir, sejalan dengan fokus Pemkot Surabaya dalam mewujudkan Kota Surabaya sebagai sebuah ekosistem yang cerdas dan layak untuk kenyamanan warga (smart city smart ecosystem) serta membudayakan transaksi non tunai.
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.