Kekalahan pertama diderita ganda campuran Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani. Unggulan sembilan ini kalah dari Yu Hao/Qin Hui Zhi dengan skor 19-21, 21-15, dan 26-28 setelah berjuang selama 73 menit.
Padahal Faza/Jessica punya kesempatan untuk memenangkan pertandingan karena sudah ungul match point 20-16 di game penentuan. Sayang dewi fortuna tidak berpihak kepada mereka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Di game ketiga kami terlalu terburu-buru mau memastikan kemenangan. Kurang tenang dan rasa ingin menangnya besar sekali tapi malah kurang kontrol dan akhirnya blunder sendiri,” kata Faza saat ditemui Tim Humas dan Media PP PBSI di arena Palacio de Deportes de Santander, Santander, Spanyol.
“Jujur kecewa dengan kekalahan ini tapi mungkin memang rezekinya sampai di sini. Ke depan kami harus lebih tenang mainnya, tidak boleh menggebu-gebu, harus fokus dan jernih pikirannya,” sambung Faza.
Tak lama berselang, atlet tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari juga harus menerima kekalahan. Mutiara takluk dari Yuan An Qi lewat pertarungan rubber game 21-16, 7-21, dan 16-21. Banyak melakukan kesalahan sendiri diakui Mutiara sebagai penyebab kekalahannya.
“Di game pertama permainan saya sudah enak, bisa mengeluarkan pola apa yang saya mau.” ucap Mutiara.
“Di game kedua ternyata sisi lapangan ini agak silau, itu mungkin yang lawan rasakan di game pertama. Jadi dia memanfaatkan hal itu sementara saya masih belum bisa beradaptasi. Selain itu, dia juga bermain lebih cepat,” jelasnya.
“Di game ketiga start-nya sudah lumayan bagus tapi sayanya malah banyak melakukan kesalahan sendiri, akhirnya malah panik dan bingung,” urainya.
Juara Indonesia International Series 2022 ini mengaku cukup senang dan puas atas hasil yang diraihnya. Tahun depan bila ada kesempatan, Mutiara berjanji memberikan penampilan yang lebih baik lagi.
“Cukup senang dan puas dengan hasil di Kejuaraan Dunia Junior pertama saya ini bisa sampai di babak 16 besar apalagi saya akui gengsi dan persaingan di sini sangat ketat. Tahun depan kalau saya diberikan kesempatan lagi, saya mau coba memberikan yang lebih lagi,” janji atlet kelahiran Ngawi, 17 Mei 2006.
“Untuk ke depan saya harus meningkatkan segi fisik dan kekuatan pukulan-pukulan,” ujar Mutiara.
Kekalahan ketiga wakil Indonesia atas Tiongkok, dialami ganda campuran Rafli Ramanda/Az-Zahra Putri Dania. Rafli/Dania kalah dari Zhu Yi Jun/Liu Sheng Shu 15-21 dan 15-21.
Saat berita ini diturunkan, Indonesia baru meloloskan Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu ke babak perempatfinal. Zaidan/Felisha menang atas wakil Perancis unggulan dua, Lucas Renoir/Tea Margueritte dua gim langsung 21-14, 21-14.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(ASM)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.