tribunwarta.com – Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal dengan panggilan Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina.
Agar lebih jelas, kali ini Finansialku sudah mengumpulkan informasi terkait resminya Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina dalam berita berikut ini.
Rubrik Finansialku
Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina
Hari ini PT Pertamina (Persero) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat.
RUPS ini digelar dalam rangka pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero). Ahok tiba di Kementerian BUMN sekitar pukul 9.20 WIB.
Mengenai hal ini, Ahok berujar:
“(Penyerahan Surat Keputusan/SK) hari ini, hari ini. Jadi saya diminta datang untuk terima SK. Untuk selanjutnya saya nggak tahu.”
Selain itu, Budi Gunadi Sadikin, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, juga akan diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Akan dilakukan juga pengangkatan dewan direksi baru, yaitu Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini yang diangkat menjadi Direktur Keuangan Pertamina.
Emma Sri Martini ditunjuk menjadi Direktur Keuangan Pertamina menggantikan Pahala Nugraha Mansury.
Pergantian Pahala di Pertamina, menurut Erick Thohir, Menteri BUMN, berkaitan dengan tugas barunya di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala akan dibantu oleh Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.
[Baca Juga: Situs Investasi Binomo Diblokir, “Anda Tidak Percaya?”]
Menteri BUMN ini juga mengatakan, ketika ditanya soal pro-kontra dipilihnya Ahok, bahwa “yang penting kasih kesempatan kita kerja dan lihat hasilnya”.
“Kadang-kadang kita ini suuzon (berperasangka negatif) tanpa melihat hasil, yang penting kita kerja.” tambahnya.
Erick menyebutkan target Pertamina yang perlu dicapai adalah mengurangi impor migas.
“Bukan berarti anti impor, tapi mengurangi proses-proses dari pada refinery ini sangat berat. Saya perlu team work yang besar, tidak hanya dirut saja, harus bagi tugas semua. Karena itulah kemarin kita mau orang yang pendobrak. Bukan marah-marah. Saya rasa Pak Basuki berbeda, Pak Ahok berbeda. Jadi kita perlu figur pendobrak supaya sesuai target. Toh beliau tuh komisaris utama, kan direksinya yang day to day,” kata Erick.
Pergantian Pahala di Pertamina, sambung Erick, berkaitan dengan tugas barunya di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala akan dibantu oleh Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.
Ahok sendiri, ketika namanya disodorkan menjadi calon Komisaris Pertamina, mengatakan dirinya tidak keberatan apabila ditunjuk memegang posisi strategis di salah satu (BUMN), langkah yang menjadi semangatnya bila bisa membantu “memperbesar kekayaan negara.”.
“Bagi aku selama bisa menghemat duit negara, menghemat devisa, memperbesar kekayaan negara, dan kepentingan rakyat, itu pasti passion (semangat) akulah,” ujar Ahok
Alasan Terpilihnya Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengatakan, Erick mengusulkan Ahok menjadi komut Pertamina karena Ahok punya pengalaman yang baik dalam bidang pengawasan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, sosok Ahok merupakan “tokoh konsisten” dan “jelas track record-nya”.
Dia menambahkan, “BUMN membutuhkan banyak figur untuk membantu BUMN…”
Arya mengatakan, pemilihan Ahok sebagai anggota dewan komisaris sejalan dengan rencana Kementerian BUMN untuk memperkuat pengawasan. Ia berujar:
“Nanti komisaris perannya sangat besar. Pak Ahok akan jadi ketua kelas komisaris Pertamina. Pengawasan, distribusi, efisiensi dan kilang juga penting. Ada harapan kita bikin kilang Indonesia.”
Lebih lanjut dia mengatakan, sosok Ahok dibutuhkan untuk memberantas apa yang disebutnya sebagai “mafia di BUMN”, karena memiliki jejak rekam yang bagus selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Sementara, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan kemampuan Ahok melakukan perubahan signifikan saat menjadi gubernur DKI Jakarta, dapat dipraktikkan saat menjadi petinggi salah satu BUMN.
“Kita melihat ada perubahan cukup signifikan terkait jalur birkorasi, manajerial, transparansi, saat Pak Ahok menjadi gubernur DKI,” kata Mamit.
Apa pendapat Anda mengenai artikel berita terkait resminya Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina ini? Anda bisa utarakan pendapat Anda dalam kolom komentar di bawah ini.
Jangan lupa bagikan artikel ini pada rekan-rekan Anda supaya Anda bisa menjadi agen informasi yang positif. Sharing is caring.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar: