Jakarta: Sosok Arief Syarifudin selaku Marketing and PR Director MG Motor Indonesia menjadi salah satu tokoh kunci yang berhasil membawa MG menancapkan pondasi kuat di industri otomotif Tanah Air.
Pria asli Jakarta ini menyelesaikan pendidikan S1 hingga S2 jurusan Marketing Manajemen di Universitas Trisaksi. Namun yang menarik, sebelum berkecimpung di dunia otomotif, Arief justru lebih dulu memulai karier di luar industri otomotif. Kariernya berlanjut dengan menjajaki bidang otomotif di salah satu perusahaan otomotif asal Amerika Serikat. Di sana, Arief mulai mengeksplorasi pengetahuan serta pengalamannya, lalu mengaplikasikan ke bisnis kendaraan bermotor.
Arief mengakui pengalamannya tersebut sangat membantu dalam mengangkat MG yang masuk ke Indonesia saat pandemi. MG pun menjadi brand otomotif yang dikenal sebagai pionir dalam melakukan kegiatan virtual termasuk peluncuran mobil secara daring.
Bagi Arief, brand MG sudah seperti anak sendiri karena ia yang membesarkan jenama asal Inggris tersebut dari nol hingga menjadi populer di kalangan milenial seperti sekarang.
“MG ini seperti my baby brand from the beginning di Indonesia. Yang menarik tahun 2020 atau awal 2021 semakin mudah untuk menjelaskan MG ke konsumen. Kita ada risetnya. Dulu sales kita menjelaskan produk bisa menghabiskan waktu 20 menit, sekarang mereka (konsumen) cuma menanyakan stoknya available atau tidak. Artinya, konsumen sudah tahu kendaraan MG yang mereka inginkan,” katanya.
Saat ini, MG Motor Indonesia sedang memamerkan mobil andalannya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 11-21 Agustus 2022, di International Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten.
Deretan mobil MG yang dipamerkan antara lain sedan MG 5 GT yang dijuluki 4-Door Coupe, model SUV MG ZS, serta MG HS. Selain itu, MG juga memboyong kendaraan terbaru yakni model double cabin MG Extender yang kokoh dan gahar.
Kehadiran MG Extender merupakan langkah strategis MG dalam mendobrak status quo di industri otomotif Indonesia. Varian baru ini ditawarkan untuk memenuhi keinginan segmen pasar yang terbilang niche, namun sangat seksi untuk digoda.
“Market double cabin cukup seksi. Karena dari data yang ada pertumbuhan segmen daouble cabin dari 2021 ke 2022 meningkat 74 persen. Hal ini juga karena ekonomi mulai membaik secara keseluruhan,” kata Arief.
MG Extender dan line mobil listrik MG saat ini memang masih dalam tahap perkenalan alias test market dan belum resmi dijual. Namun beberapa model MG yang sudah beredar cukup mendapatkan antusiasme tinggi dari konsumen Tanah Air.
Pada awal kemunculan MG di Indonesia pada tahun 2020 lalu, MG lebih dikenal sebagai spesialis SUV lewat model SUV kompak ZS yang disusul dengan peluncuran model HS.
“Awal MG masuk Indonesia memang identik dengan SUV mulai dari ZS yang lama, lalu ada New ZS, kemudian HS Ignite, HS i-Smart semuanya SUV. Memang kalau dilihat dari market SUV masih tinggi peminat dengan persentase yang luar biasa. Wanita pun saat ini banyak yang memillih SUV,” tutur Arief.
Pada awal 2021, MG juga meluncurkan model sedan sport MG 5 GT dengan mengusung tagline ‘Game Changer’. Benar saja, MG 5 GT sukses mencatat penjualan mengagumkan di pameran IIMS 2022. Bahkan secara keseluruhan volume penjualan MG 5 GT sudah mengejar line up SUV yang selama ini menjadi andalan MG.
Arief Syarifudin menjelaskan pihaknya membutuhkan pertimbangan panjang saat akan meluncurkan sedan MG 5 GT. Namun, keyakinan MG dengan audiens atau konsumen mereka yang didominasi generasi milenial akhirnya mendobrak pasar sedan sehingga tagline ‘Game Changer’ benar-benar terbukti.
“Kami membuka keinginan audiens kita yakni para milenial yang ingin punya sedan. Nah risetnya juga panjang sebelum bawa mobil ini (MG 5 GT). Waktu itu kita berpikir ini pasar sedan harus didobrak dan terbukti akhirnya sekarang banyak brand lain masukin sedan,” kata Arief.
Berbicara mengenai target pada tahun ketiga, Arief Syarifudin berujar dirinya tidak akan mematok angka tertentu. Menurutnya hal terpenting adalah mempertahankan tren produk mereka agar terus bisa dinikmati konsumen.
“Untuk target, saat ini kita udah masuk tahun ketiga, masih sama sih sebenarnya kalau dari 2020 ke 2021, penjualan naik empat kali lipat. Dari tahun 2021 ke 2022 yang penting sedan (MG 5 GT) dan core kita SUV tetap bisa dinikmati konsumen, itu yang jadi target kita,” ujar Arief.
Pria asli Jakarta ini menyelesaikan pendidikan S1 hingga S2 jurusan Marketing Manajemen di Universitas Trisaksi. Namun yang menarik, sebelum berkecimpung di dunia otomotif, Arief justru lebih dulu memulai karier di luar industri otomotif. Kariernya berlanjut dengan menjajaki bidang otomotif di salah satu perusahaan otomotif asal Amerika Serikat. Di sana, Arief mulai mengeksplorasi pengetahuan serta pengalamannya, lalu mengaplikasikan ke bisnis kendaraan bermotor.
Arief mengakui pengalamannya tersebut sangat membantu dalam mengangkat MG yang masuk ke Indonesia saat pandemi. MG pun menjadi brand otomotif yang dikenal sebagai pionir dalam melakukan kegiatan virtual termasuk peluncuran mobil secara daring.
Bagi Arief, brand MG sudah seperti anak sendiri karena ia yang membesarkan jenama asal Inggris tersebut dari nol hingga menjadi populer di kalangan milenial seperti sekarang.
“MG ini seperti my baby brand from the beginning di Indonesia. Yang menarik tahun 2020 atau awal 2021 semakin mudah untuk menjelaskan MG ke konsumen. Kita ada risetnya. Dulu sales kita menjelaskan produk bisa menghabiskan waktu 20 menit, sekarang mereka (konsumen) cuma menanyakan stoknya available atau tidak. Artinya, konsumen sudah tahu kendaraan MG yang mereka inginkan,” katanya.
Saat ini, MG Motor Indonesia sedang memamerkan mobil andalannya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 11-21 Agustus 2022, di International Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten.
Deretan mobil MG yang dipamerkan antara lain sedan MG 5 GT yang dijuluki 4-Door Coupe, model SUV MG ZS, serta MG HS. Selain itu, MG juga memboyong kendaraan terbaru yakni model double cabin MG Extender yang kokoh dan gahar.
Kehadiran MG Extender merupakan langkah strategis MG dalam mendobrak status quo di industri otomotif Indonesia. Varian baru ini ditawarkan untuk memenuhi keinginan segmen pasar yang terbilang niche, namun sangat seksi untuk digoda.
“Market double cabin cukup seksi. Karena dari data yang ada pertumbuhan segmen daouble cabin dari 2021 ke 2022 meningkat 74 persen. Hal ini juga karena ekonomi mulai membaik secara keseluruhan,” kata Arief.
MG Extender dan line mobil listrik MG saat ini memang masih dalam tahap perkenalan alias test market dan belum resmi dijual. Namun beberapa model MG yang sudah beredar cukup mendapatkan antusiasme tinggi dari konsumen Tanah Air.
Pada awal kemunculan MG di Indonesia pada tahun 2020 lalu, MG lebih dikenal sebagai spesialis SUV lewat model SUV kompak ZS yang disusul dengan peluncuran model HS.
“Awal MG masuk Indonesia memang identik dengan SUV mulai dari ZS yang lama, lalu ada New ZS, kemudian HS Ignite, HS i-Smart semuanya SUV. Memang kalau dilihat dari market SUV masih tinggi peminat dengan persentase yang luar biasa. Wanita pun saat ini banyak yang memillih SUV,” tutur Arief.
Pada awal 2021, MG juga meluncurkan model sedan sport MG 5 GT dengan mengusung tagline ‘Game Changer’. Benar saja, MG 5 GT sukses mencatat penjualan mengagumkan di pameran IIMS 2022. Bahkan secara keseluruhan volume penjualan MG 5 GT sudah mengejar line up SUV yang selama ini menjadi andalan MG.
Arief Syarifudin menjelaskan pihaknya membutuhkan pertimbangan panjang saat akan meluncurkan sedan MG 5 GT. Namun, keyakinan MG dengan audiens atau konsumen mereka yang didominasi generasi milenial akhirnya mendobrak pasar sedan sehingga tagline ‘Game Changer’ benar-benar terbukti.
“Kami membuka keinginan audiens kita yakni para milenial yang ingin punya sedan. Nah risetnya juga panjang sebelum bawa mobil ini (MG 5 GT). Waktu itu kita berpikir ini pasar sedan harus didobrak dan terbukti akhirnya sekarang banyak brand lain masukin sedan,” kata Arief.
Berbicara mengenai target pada tahun ketiga, Arief Syarifudin berujar dirinya tidak akan mematok angka tertentu. Menurutnya hal terpenting adalah mempertahankan tren produk mereka agar terus bisa dinikmati konsumen.
“Untuk target, saat ini kita udah masuk tahun ketiga, masih sama sih sebenarnya kalau dari 2020 ke 2021, penjualan naik empat kali lipat. Dari tahun 2021 ke 2022 yang penting sedan (MG 5 GT) dan core kita SUV tetap bisa dinikmati konsumen, itu yang jadi target kita,” ujar Arief.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(ROS)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.